Industri Makanan Minuman Terdampak Pelemahan Rupiah

Pelaku usaha makanan dan minuman mengaku ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah mulai mempengaruhi harga bahan baku. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, tingginya biaya produksi akan berdampak langsung kepada industri skala kecil dan rumah tangga karena tidak memiliki stok imbas tingginya harga bahan baku, sehingga mau tak mau akan menaikkan nilai jual. Sedangkan untuk pelaku usaha besar, mau tidak mau juga tidak menaikkan harga jual lantaran prosesnya yang panjang, sehingga pihaknya akan berupaya untuk melakukan efisiensi usaha.