Tradisi Sambut Malam 27 Ramadan di Pesisir Barat Lampung
  • 11 hari yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Beginilah kemeriahan malam Pitu Likokh atau menyambut malam ke 27 ramadan di Pesisir Barat Lampung. Ribuan masyarakat tumpah ruah ke jalan dengan membawa obor sambil melakukan atraksi akrobatik hingga menyalakan meriam bambu.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu oleh masyarakat sekitar yang pada waktu penerangan listrik belum menjangkau wilayah Pesisir Barat. Sehingga tradisi yang bernama "Memalam Pitu Likokh" ini menjadi satu kemeriahan yang ditunggu-tunggu di bulan ramadan.

Sebelum acara ini dimulai, masyarakat yang akan melakukan pawai obor mengumpulkan banyak batok kelapa. Kemudian melubanginya satu per-satu dan memasukkan ke patok kayu yang ditanam di tanah.

Baca Juga Pemudik Motor Dapat Pengawalan Polisi ke Kampung Halaman di https://www.kompas.tv/regional/499327/pemudik-motor-dapat-pengawalan-polisi-ke-kampung-halaman

Susunan batok kelapa biasanya tingginya hingga mencapai beberapa meter, yang kemudian akan dibakar pada malam 27 ramadan.

Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Baca Juga Pemudik Antre Berjam-Jam di Pelabuhan Bakauheni di https://www.kompas.tv/regional/499034/pemudik-antre-berjam-jam-di-pelabuhan-bakauheni

Pemerintah kabupaten Pesibar berupaya memberikan support secara nyata dengan membuatkan PERBUP atau PERDA agar budaya seperti malam pitu likokh ini tidak tergerus oleh zaman.

Malam pitu likokh sendiri dilaksanakan serentak di 121 desa yang ada di Kabupaten Pesisir Barat.

#tradisi #ramadan #lampung



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/499501/tradisi-sambut-malam-27-ramadan-di-pesisir-barat-lampung
Dianjurkan