KALBAR DIGITAL -Pontianak, Lemang merupakan makanan yang terbuat dari ketan putih yang dimasak dengan cara dibakar dalam bambu dan disajikan saat berbuka puasa.

Selain itu makanan satu ini juga menjadi salah satu makanan yang mudah dicari khususnya saat bulan Ramadhan. Terlebih makanan satu ini menjadi menu yang sering dicari untuk menemani saat berbuka puasa.

Iwan satu diantara produsen lemang asal kota Pontianak yang sudah puluhan tahun fokus membuat lemang mengaku jika musim Ramadhan dan Idul Fitri lonjakan pesanan dari konsumen bisa mencapai ratusan kilogram ketan tiap harinya.

"Kalau hari-hari biasa pesanan lemang standar tapi kalau sudah bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri pesanan dari pelanggan kadang mencapai ratusan kilogram ketan perharinya, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumen, terpaksa kita menambah karyawan untuk membantu proses produksi lemang tersebut," jelas Iwan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan dengan banyaknya pesanan tentunya proses pembakaran lemang akan semakin banyak dan untuk menjaga agar bambunya tidak gosong, maka harus banyak yang membantu untuk proses pembuatannya.

"Kalau pesanan sudah banyak tentu tidak akan tertangani, sehingga perlu banyak orang untuk menjaga kualitas dari lemang-lemang yang kita produksi tersebut," kata Iwan lebih lanjut.

Iwan juga menyebut bahwa untuk harga lemang yang dijualnya, harganya bervariasi mulai dari harga 30 ribu rupiah hingga 40 ribu rupiah per bandrolnya.

Selain itu Iwan juga mengaku terpaksa harus menjual lemang-lemangnya dengan harga tinggi dikarenakan harga ketan yang dibeli di pasar saat ini harganya juga cukup tinggi.

"Saya terpaksa jual dengan harga tinggi, karena harga ketat saat ini harga juga cukup lumayan tinggi di pasaran," kata Iwan.

Banyaknya produksi lemang yang dibuat oleh Iwan, membuat banyak masyarakat yang juga ikut membantu menjadi re seller lemang buatannya untuk dijual kembali dengan standar harga yang sudah ditetapkan. (Nabila)