Petani Merugi saat Harga Beras Mahal, Masuknya Beras Impor jadi Salah Satu Faktor!
  • 2 bulan yang lalu
JEMBER, KOMPAS.TV - Menjelang masa panen raya, harga jual gabah kering di Jember, Jawa Timur, turun drastis.

Masuknya beras impor menjadi salah satu penyebab harga anjlok.

Petani merugi dan tak bisa menutup biaya produksi.

Baca Juga Sempat Alami Kenaikan, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Jakarta Mulai Turun di https://www.kompas.tv/video/489748/sempat-alami-kenaikan-harga-beras-di-pasar-induk-cipinang-jakarta-mulai-turun

Petani di Dusun Kauman, Jember, Jawa Timur, yang tak bisa merasakan dampak naiknya harga beras di pasaran.

Memasuki masa panen, harga jual gabah kering di tingkat petani turun drastis dari harga Rp7.800,- menjadi Rp6.800,- per kilogram.

Kondisi ini membuat petani merugi karena tak bisa menutup biaya produksi yang dimulai dari masa tanam, perawatan, pemupukan dan biaya panen.

Baca Juga Diserang Hama, Hasil Panen Petani Padi di Gorontalo Turun Drastis di https://www.kompas.tv/regional/489602/diserang-hama-hasil-panen-petani-padi-di-gorontalo-turun-drastis

Apalagi biaya produksi sangat tinggi karena sebagian besar petani menggunakan pupuk non subsidi yang harga lebih mahal dari pupuk subsidi yang kondisinya sangat langka.

Turunnya produksi dan harga gabah kering juga dipengaruhi adanya beras dari luar negeri yang masuk di pasaran.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/489808/petani-merugi-saat-harga-beras-mahal-masuknya-beras-impor-jadi-salah-satu-faktor
Dianjurkan