Jokowi Disebut Cawe-Cawe di Kabinet Prabowo-Gibran, Istana Buka Suara| ROSI

  • 2 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf kepresidenan Moeldoko membantah jika Presiden Joko Widodo disebut cawe-cawe dalam penentuan susunan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di periode 2024-2029 mendatang. Sebab, penentuan kabinet adalah hak prerogatif presiden.

Menurut Moeldoko, istilah yang tepat bagi Jokowi bukanlah cawe-cawe, sebab presiden bertanggung jawab untuk mengantarkan ke pemerintahan selanjutnya. Misalnya dengan cara memberikan arahan dan petunjuk dalam menjalankan kepemimpinan.

Moeldoko melihat tradisi estafet kepemimpinan yang terjadi saat ini adanya perubahan signifikan dengan kebijakan yang dilakukan. Tradisi ini dirasa Jokowi perlu diperbaiki. Harapannya, program-program yang telah dijalankan dengan baik bisa dilanjutkan.

Moeldoko menepis dugaan bahwa orang-orang kepercayaan Jokowi harus mengisi posisi penting di kabinet Prabowo-Gibran.

"Kata-harus menurut saya tidak tepat, karena yang menentukan adalah presiden berikutnya. Tergantung bagaimana memaknai urgensinya."

Menurutnya, keberlanjutan pembangunan bukan hanya terletak pada manusianya, tapi juga instrumennya. Jika instrumen pembangunan ini ditangani oleh orang yang tepat, maka semua akan berjalan dengan baik.

Untuk mengisinya, diperlukan profiling sosok yang tepat. Apakah sudah ada nama-nama yang masuk ke dalam daftar susunan kabinet Prabowo-Gibran?



Selengkapnya simak dalam ROSI eps. Transisi Kabinet Jokowi, Seteru jadi Sekutu di kanal youtube KompasTV.



Link: https://youtu.be/8E1-dhNLLMc

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/489704/jokowi-disebut-cawe-cawe-di-kabinet-prabowo-gibran-istana-buka-suara-rosi

Dianjurkan