Tahun Lalu Gagal, Kementerian ESDM Bakal Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis Lagi Pada 2024

  • 3 bulan yang lalu
Jubir TV, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meninjau program pemberian alat penanak nasi gratis atau rice cooker, untuk dilanjutkan pada tahun ini, yang sebelumnya juga sempat dilakukan tetapi tidak mencapai target pada akhir tahun lalu.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menjelaskan bahwa rencana tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor gas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

"[Sedang] direncanakan, Kita memang mendorong rice cooker ini juga ada, Karena memang manfaatnya banyak, bisa mengurangi impor gas, kemudian menaikan kWh per kapita, dan lebih green," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Program tersebut juga dilakukan seiring dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) yang juga ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah.

Jisman menyatakan bahwa kementerian saat ini sedang mengevaluasi program pembagian rice cooker tersebut, yang sebelumnya hanya berhasil merealisasikan sekitar 342.000 unit, atau sekitar 68,5% dari target yang ditetapkan sebanyak 500.000 unit.

Meskipun begitu, dia belum membeberkan rincian total unit target dan anggaran penyaluran rice cooker untuk tahun ini.

Menjelang akhir tahun lalu, Kementerian ESDM telah merencanakan untuk membagikan rice cooker sebanyak 500.000 unit kepada masyarakat melalui Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA), yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga, dengan estimasi anggaran mencapai Rp347,5 miliar.

Dalam beleid itu, terdapat kriteria penerima bantuan yakni untuk rumah tangga yang memiliki golongan tarif listrik dengan daya 450 volt-ampere (R-l/TR), dengan daya 900 volt-ampere dan 900 volt-ampere RTM (R-l/TR), dan daya 1.300 volt-ampere (R-l/TR).

Lalu, untuk rumah tangga yang sama sekali tidak memiliki Alat Meter Listrik (AML), hal tersebut harus dibuktikan melalui validasi oleh pejabat wilayah setingkat kepala desa/lurah setempat.

Maksud pemerintah untuk menyalurkan bantuan rice cooker gratis tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsumsi listrik masyarakat.

Selain itu, program tersebut juga diklaim bakal mengurangi subsidi impor gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG) hingga 29 juta ton atau setara 9,7 juta tabung LPG 3 kilogram.



------------------------------------------------------------------------

Berita-berita terkini dan liputan Langsung dapat Anda peroleh dengan cepat dan akurat di sini. Jangan lewatkan juga berita-berita populer yang sedang menjadi sorotan saat ini.

Jurnalis Bicara https://www.jurnalisbicara.com/
Silat Jabar https://www.silatjabar.com/
Hallo Sukabumi https://sukabumi.hallo.id/
Kumpalan https://kumpalan.com/

Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kanal Jubir TV di berbagai platform media sosial:

Subscribe Channel YouTube Jubir TV: https://ww

Dianjurkan