Kerap Cuti Kampanye, Gibran Diminta Mundur dari Wali Kota Solo
- 4 bulan yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Selama masa kampanye pilpres, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memang sudah beberapa kali mengambil cuti sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah. Gibran cuti untuk kampanye dan beberapa kali dilakukan di awal minggu. Di awal masa kampanye, Gibran biasanya memanfaatkan libur akhir pekan untuk keperluan pemilihan presiden.
Menanggapi hal ini Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo meminta Gibran untuk mundur dari jabatan wali kota. Dengan demikian Gibran bisa memaksimalkan waktu untuk kontentasi pilpres. Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, ini tidak terkait politik, namun lebih kepada kelancaran pemerintahan.
"Ini betul-betul soal pelayanan kepada masyarakat luas. Kami merasa punya tanggung jawab karena kami termasuk penyelenggara pemerintahan. Bahwasanya Gibran cuti dan sebagainya maka jalannya pemerintahan menjadi tidak efektif sehingga tidak efisien. Kami Fraksi PDI-P mengusulkan Gibran mundur dan fokus di sana saja. Banyak perda yang harus dibuatkan oleh wali, jika peraturan wali tidak ada maka peraturan tidak beroperasi," terang YF Sukasno, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Solo.
Menanggapi hal ini Fraksi PAN dan Gerindra DPRD Kota Solo turut angkat bicara. Mereka menganggap usulan ini berlebihan dan cenderung dilandasi oleh emosi dan rasa kecewa. Mereka melihat kinerja Gibran sebagai wali kota baik dan masih bermanfaat bagi Kota Solo.
"Yang disampaikan saya rasa terlalu berlebihan, bagaimana kalau melihat selama ini kinerja Gibran cukup bagus dirasakan oleh semua masyararakat juga anggota DPRD. Kalau dikatakan beliau setelah mencalonkan menjadi cawapres kinerjanya kurang bagus saya rasa tidak," ujar Ardianto Kuswinarno, Ketua Fraksi PAN Gerindra DPRD Kota Solo.
Oleh fraksi PDI Perjuangan usulan ini akan disampaikan ke pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Solo. Karena Gibran menjadi wali kota diusung oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo. Gibran sendiri belum menanggapi karena masih cuti dalam rangka kampanye pilpres.
#gibran #pemilu2024 #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/477923/kerap-cuti-kampanye-gibran-diminta-mundur-dari-wali-kota-solo
Menanggapi hal ini Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Solo meminta Gibran untuk mundur dari jabatan wali kota. Dengan demikian Gibran bisa memaksimalkan waktu untuk kontentasi pilpres. Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, ini tidak terkait politik, namun lebih kepada kelancaran pemerintahan.
"Ini betul-betul soal pelayanan kepada masyarakat luas. Kami merasa punya tanggung jawab karena kami termasuk penyelenggara pemerintahan. Bahwasanya Gibran cuti dan sebagainya maka jalannya pemerintahan menjadi tidak efektif sehingga tidak efisien. Kami Fraksi PDI-P mengusulkan Gibran mundur dan fokus di sana saja. Banyak perda yang harus dibuatkan oleh wali, jika peraturan wali tidak ada maka peraturan tidak beroperasi," terang YF Sukasno, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Kota Solo.
Menanggapi hal ini Fraksi PAN dan Gerindra DPRD Kota Solo turut angkat bicara. Mereka menganggap usulan ini berlebihan dan cenderung dilandasi oleh emosi dan rasa kecewa. Mereka melihat kinerja Gibran sebagai wali kota baik dan masih bermanfaat bagi Kota Solo.
"Yang disampaikan saya rasa terlalu berlebihan, bagaimana kalau melihat selama ini kinerja Gibran cukup bagus dirasakan oleh semua masyararakat juga anggota DPRD. Kalau dikatakan beliau setelah mencalonkan menjadi cawapres kinerjanya kurang bagus saya rasa tidak," ujar Ardianto Kuswinarno, Ketua Fraksi PAN Gerindra DPRD Kota Solo.
Oleh fraksi PDI Perjuangan usulan ini akan disampaikan ke pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Solo. Karena Gibran menjadi wali kota diusung oleh DPC PDI Perjuangan Kota Solo. Gibran sendiri belum menanggapi karena masih cuti dalam rangka kampanye pilpres.
#gibran #pemilu2024 #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/477923/kerap-cuti-kampanye-gibran-diminta-mundur-dari-wali-kota-solo