Unik, Pohon Natal Dari Sayur Hidroponik Hasil Budidaya di Gereja
- 4 bulan yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Pengurus dan jemaat Gereja Santo Albertus De Trapani Kota Malang membuat pohon natal dari sayuran.
Berbagai macam sayur seperti sawi, pakcoy, selada hingga bayam disusun menjadi sebuah pohon natal lengkap dengan ornamen seperti bola, pita hingga bintang yang berada ujung pohon. Karena terbuat dari sayuran, pohon natal ini terlihat segar dan menarik.
Pohon Natal sayuran ini dibuat sejak dua hari terakhir. Harlani, salah satu jemaat yang terlibat dalam pembuatan pohon natal ini menjelaskan sayuran yang digunakan dalam pohon natal ini berasal dari budidaya sayuran hidroponik milik gereja.
Ide awal membuat pohon natal ini karena melihat sayuran yang berada di lingkungan Gereja Santo Albertus de Trapani cukup melimpah.
Harlani juga menambahkan pohon natal setinggi kurang lebih dua meter dari sayuran ini baru pertama kali dibuat di Gereja Santo Albertus.
"Ya kreasinya orang orang dekor sama Romo Paroki, gimana kalo buat pohon Natal dari sayuran yang kita punya sendiri, terus dibuatkan ini," Kata Harlani
Budidaya sayur hidroponik di Gereja Santo Albertus de Trapani ini mulai dilakukan sejak masa pandemi karena adanya pembatasan kegiatan. Sayuran yang dihasilkan juga dijual untuk kalangan jemaat gereja.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/471932/unik-pohon-natal-dari-sayur-hidroponik-hasil-budidaya-di-gereja
Berbagai macam sayur seperti sawi, pakcoy, selada hingga bayam disusun menjadi sebuah pohon natal lengkap dengan ornamen seperti bola, pita hingga bintang yang berada ujung pohon. Karena terbuat dari sayuran, pohon natal ini terlihat segar dan menarik.
Pohon Natal sayuran ini dibuat sejak dua hari terakhir. Harlani, salah satu jemaat yang terlibat dalam pembuatan pohon natal ini menjelaskan sayuran yang digunakan dalam pohon natal ini berasal dari budidaya sayuran hidroponik milik gereja.
Ide awal membuat pohon natal ini karena melihat sayuran yang berada di lingkungan Gereja Santo Albertus de Trapani cukup melimpah.
Harlani juga menambahkan pohon natal setinggi kurang lebih dua meter dari sayuran ini baru pertama kali dibuat di Gereja Santo Albertus.
"Ya kreasinya orang orang dekor sama Romo Paroki, gimana kalo buat pohon Natal dari sayuran yang kita punya sendiri, terus dibuatkan ini," Kata Harlani
Budidaya sayur hidroponik di Gereja Santo Albertus de Trapani ini mulai dilakukan sejak masa pandemi karena adanya pembatasan kegiatan. Sayuran yang dihasilkan juga dijual untuk kalangan jemaat gereja.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/471932/unik-pohon-natal-dari-sayur-hidroponik-hasil-budidaya-di-gereja