Momen Jokowi Minta Nadim Tunjuk Kepala Sekolah
- 5 bulan yang lalu
Beruntungnya Kuswanto, seorang guru dari wilayah Sigi, Sulawesi Tengah, yang menjuluki dirinya 'manusia pohon' diminta langsung jadi kepala sekolah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi juga memberikan Kuswanto sebuah sepeda.
Kenapa disebut 'manusia pohon'?
Hal itu terjadi di acara puncak Hari Guru Nasional 2023 yang digelar di Indonesia Arena, kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Jokowi hadir dan mengisi sambutan. Di tengah sambutan, Jokowi meminta salah satu guru penggerak maju ke depan.
Kuswanto lantas menjadi yang ditunjuk maju ke depan. Kuswanto lalu memperkenalkan dirinya. Jokowi sempat menanyakan asal Kuswanto dan bertanya soal jarak dari daerah asal ke Jakarta.
"Sigi ke Palu berapa jam?" tanya Jokowi kepada Kuswanto.
"Kebetulan saya dari daerah terpencil, Pak. Di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) masuknya. Jadi saya ikut menjadi guru penggerak mungkin tidak sama dengan guru lainnya. Beliau-beliau ini kan mudah jaringan, Pak. Sehingga saya naik ke atas pohon," jawab Kuswanto.
Jokowi lantas tertawa saat Kuswanto bilang naik ke atas pohon. Jokowi mempertanyakan tujuan naik ke pohon.
"Ke atas pohon itu ngapain? Nyari mangga, nyari durian? Kenapa harus naik tangga? Wi-Fi-nya kurang kuat?" ujar Jokowi.
"Saya mengajar di sebuah sekolah. Alhamdulillah saya pada saat itu ikut guru penggerak angkatan 7 lulus. Kemudian saya kalau ikut crew call atau elaborasi karena ada tugas dengan fasilitator maupun instruktur, saya naik ke atas pohon untuk mencari jaringan sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon," ucap Kuswanto.
Jokowi kemudian bertanya kepada Kuswanto perbedaan guru penggerak dan bukan penggerak. Kuswanto lalu memberikan penjelasannya.
"Baik, kalau penggerak, bedanya guru penggerak dengan guru bukan guru penggerak, Pak Presiden, guru penggerak itu betul-betul kita dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Pembelajaran yang berpihak kepada murid," ujar Kuswanto.
"Saya senang, di Merdeka Belajar diberi fleksibilitas. Benar?" tanya Jokowi.
"Benar sekali, Pak," jawab Kuswanto.
Source : detiknews
#promedia
Kenapa disebut 'manusia pohon'?
Hal itu terjadi di acara puncak Hari Guru Nasional 2023 yang digelar di Indonesia Arena, kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/11/2023). Jokowi hadir dan mengisi sambutan. Di tengah sambutan, Jokowi meminta salah satu guru penggerak maju ke depan.
Kuswanto lantas menjadi yang ditunjuk maju ke depan. Kuswanto lalu memperkenalkan dirinya. Jokowi sempat menanyakan asal Kuswanto dan bertanya soal jarak dari daerah asal ke Jakarta.
"Sigi ke Palu berapa jam?" tanya Jokowi kepada Kuswanto.
"Kebetulan saya dari daerah terpencil, Pak. Di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) masuknya. Jadi saya ikut menjadi guru penggerak mungkin tidak sama dengan guru lainnya. Beliau-beliau ini kan mudah jaringan, Pak. Sehingga saya naik ke atas pohon," jawab Kuswanto.
Jokowi lantas tertawa saat Kuswanto bilang naik ke atas pohon. Jokowi mempertanyakan tujuan naik ke pohon.
"Ke atas pohon itu ngapain? Nyari mangga, nyari durian? Kenapa harus naik tangga? Wi-Fi-nya kurang kuat?" ujar Jokowi.
"Saya mengajar di sebuah sekolah. Alhamdulillah saya pada saat itu ikut guru penggerak angkatan 7 lulus. Kemudian saya kalau ikut crew call atau elaborasi karena ada tugas dengan fasilitator maupun instruktur, saya naik ke atas pohon untuk mencari jaringan sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon," ucap Kuswanto.
Jokowi kemudian bertanya kepada Kuswanto perbedaan guru penggerak dan bukan penggerak. Kuswanto lalu memberikan penjelasannya.
"Baik, kalau penggerak, bedanya guru penggerak dengan guru bukan guru penggerak, Pak Presiden, guru penggerak itu betul-betul kita dilatih untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Pembelajaran yang berpihak kepada murid," ujar Kuswanto.
"Saya senang, di Merdeka Belajar diberi fleksibilitas. Benar?" tanya Jokowi.
"Benar sekali, Pak," jawab Kuswanto.
Source : detiknews
#promedia