Publik Kecewa dengan Jokowi, Pengamat: Menaruh Harapan Berlebihan | ROSI

  • 6 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli Ekonomi Politik University of Melbourne Prof. Vedi R Hadiz menilai sebagian publik kecewa dengan manuver politik di balik majunya putra sulung Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Kekecewaan terhadap Jokowi muncul karena terlalu berharap pada sosok yang dianggap sebagai pembaharu.

Vedi R Hadiz mengatakan nepotisme, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan menjadi bensin sistem ekonomi politik Indonesia dari masa orde baru hingga sekarang. Bahkan dengan tegas Vedi mengatakan bahwa orde baru tidak sepenuhnya hilang sampai saat ini.

Setelah peristiwa 98, Vedi melihat masih ada sisa-sisa zaman orde baru melalui tokoh-tokoh orba yang masuk ke partai-partai politik dan mendominasi. Sehingga naif apabila menganggap bahwa warisan sejarah itu tidak menghantui kehidupan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia.

Sementara itu menurut Vedi, civil society atau masyarakat madani tidak memiliki kaki tangan di akar rumput. Maka, pikiran-pikiran mereka cenderung tersirkulasi di kalangan sendiri. Inilah yang kemudian membuat isu-isu politik dinasti, pelanggaran etik, hingga nepotisme menjadi tidak tersampaikan pada khalayak luas.



Di sisi lain, Vedi melihat isu nepotisme dan penyalahgunaan kekuasaan sering ditemui di masyarakat bawah.



Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Capres Nomor 1, 2, 3: Pilpres Jangan Curang! Di kanal youtube KompasTV.


Link: https://www.youtube.com/watch?v=R67NwzpVd68

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/462199/publik-kecewa-dengan-jokowi-pengamat-menaruh-harapan-berlebihan-rosi

Dianjurkan