Rawat dari Usia 2 Tahun hingga Dewasa, Nenek Diusir oleh Anak Angkatnya

  • 6 bulan yang lalu
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang nenek bernama, Siti Marbiah (73 tahun), bersama anak angkatnya berinisial AY di Banyuasin , Sumatera Selatan, saat mereka melakukan mediasi.

Dari informasi yang dihimpun, mediasi ini berawal dari pengusiran Siti dari rumahnya sendiri oleh anak angkatnya yang ia rawat sejak usia 2 tahun.

Siti Marbiah mengangkat AY karena memang dirinya tidak memiliki anak kandung. AY diperlakukan seperti anak sendiri hingga dikuliahkan. Kini AY sudah bekerja sebagai tenaga honorer kesehatan di Kabupaten Banyuasin. Namun AY kini merebut aset Siti Marbiah.

Kuasa hukum Siti Marbiah, Jallas Boang Manalu, mengatakan, AY meminta Siti Marbiah menjual rumah dan tanah warisan tanpa sepengetahuan keluarga besar.

Siti Marbiah pun mengiyakan kemudian menjual rumah dan tanah Rp 200 juta. Uang tersebut ia berikan pada AY. Sisa uang dari penjualan itu lantas dibelikan rumah dan tanah yang kini diperebutkan AY.

"Saat membeli dan membuat sertifikat, si anak angkat ini membujuk agar klien kami membuat sertifikat atas nama si anak angkat ini," ungkap Jallas.

Hubungan antara Siti Marbiah dan AY pun semakin renggang seiring berjalannya waktu. Salah satunya, AY diduga tidak terima dinasihati oleh Siti Marbiah ketika meminta restu nikah keempat kalinya. Dari sinilah, Siti Marbiah diusir dari rumahnya sendiri dan hidup menumpang ke sana kemari.

Maka untuk menyelesaikan masalah ini, dilakukan mediasi antara dua belah pihak dan disaksikan keluarga besar Siti Marbiah serta unsur pemerintahan dan kepolisian pada Jumat, 3 November 2023.

Namun, mediasi yang dilakukan tidak menemui titik terang. Karena, pihak AY enggan memberikan sertifikat rumah kepada Siti Marbiah.

"Bila nanti tetap tidak menemui titik terang atas masalah yang klien kami hadapi, kami berinisiatif untuk menempuh jalur hukum baik itu pidana maupun perdata," katanya.

Dalam video yang beredar, Siti Marbiah histeris merasa tidak terima diusir dari rumahnya saat mediasi berlangsung.

Meski begitu, orang-orang yang berada di sekitaran nenek tersebut lantas mencoba untuk menenangkannya. Bahkan ada anggota kepolisian yang hadir di lokasi mediasi tersebut.