Gedung Sekolah Nyaris Ambruk, Siswa SD di Sukabumi Terpaksa Belajar di Tenda Darurat

  • 6 bulan yang lalu
SUKABUMI, KOMPAS.TV - Belajar di dalam tenda darurat, bukanlah impian para siswa di Sekolah Dasar Negeri Bantar Gebang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Para siswa tentu saja mendambakan belajar di ruang kelas yang nyaman.

Karena di dalam tenda darurat yang hanya beratap terpal ini, hawa panas sangat menyengat, terutama saat kemarau yang sudah terjadi sejak beberapa bulan kemarin.

Untuk itu, aktivitas belajar-mengajar pun hanya dilakukan dari pagi hingga pukul 11.00 WIB.

Dan kalaupun nanti memasuki musim hujan, para siswa akan kembali merasakan ketidaknyamanan karena akan terganggu dengan air hujan, dan angin yang mungkin malah akan membubarkan kegiatan belajar-mengajar.

Namun tidak ada pilihan yang bisa dilakukan. Lantaran para siswa tak mungkin belajar di kondisi ruang kelas yang seperti ini.

Plafon ruang kelas lapuk, dan sebagian sudah rusak. Bahkan lantai di ruang kelas pun sudah hancur.

Tak hanya ruangan, bangku kayu untuk anak-anak duduk pun beberapa sudah tak bisa terpakai, karena kayunya lapuk.

Dan inilah yang membuat para siswa harus belajar di tenda darurat. Sudah hampir enam bulan, siswa belajar dengan kondisi seperti ini.

Dalam satu tenda, diisi dua kelas.

Baca Juga Badai di Klaten: Sejumlah Sekolah Mengalami Kerusakan Cukup Berat di https://www.kompas.tv/regional/455797/badai-di-klaten-sejumlah-sekolah-mengalami-kerusakan-cukup-berat

Para siswa hanya dipisahkan dengan cara saling membelakangi.

Namun suara dua guru yang saling mengajar terkadang mengganggu konsentrasi para siswa.

Belum lagi suara bising dari para siswa, yang makin membuat kegiatan belajar tidak optimal.

Pihak sekolah sudah mengajukan beberapa perbaikan pada dinas terkait sejak tahun 2009.

Namun hingga saat ini baru sebatas disurvei.

Meski begitu, dinas terkait menjanjikan akan mencoba melakukan perbaikan secara bertahan di tahun 2024.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/457212/gedung-sekolah-nyaris-ambruk-siswa-sd-di-sukabumi-terpaksa-belajar-di-tenda-darurat