SEMARANG, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox. Pasalnya, kasus monkeypox di DKI Jakarta kembali bertambah hingga 22 Oktober 2023 terdapat tujuh kasus terkonfirmasi monkeypox.

Meskipun belum ditemukan kasus di Kota Semarang, sebagai langkah antisipasi penyebaran cacar monyet di Kota Semarang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, mengajak masyarakat menjaga kebersihan diri dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit atau dengan gejala dan menjaga kesehatan reproduksi dengan baik serta saling setia dengan pasangan.

"Kita pastinya sampaikan dengan teman-teman di puskesmas ya untuk melakukan antisipasi terhadap kemungkinan suspect penularan cacar monyet atau monkeypox ini. Karena memang selain gejalanya hampir sama dengan gejala-gejala penyakit tropis ya, demam, tapi kalau monkeypox ini gejala awalnya selain demam kemudian ada kelainan di kulit," ujar Hakam.

Perbedaan gejala awal cacar monyet atau monkeypox dengan penyakit lainnya adalah adanya ruam kulit atau adanya pembengkakan kelenjar getah bening (benjolan di leher/ ketiak atau selangkangan). Untuk itu apabila masyarakat menemukan atau mengalami gejala monkeypox dapat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

#cacarmonyet #dinkessemarang #semarang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/455077/dinkes-kota-semarang-imbau-warga-waspada-cacar-monyet