KLATEN, KOMPAS.TV - Puluhan anak-anak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belajar membatik. Sebanyak 50 siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama ini sengaja diundang ke rumah produksi Batik Kebon, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk dikenalkan bagaimana proses membuat batik tulis.

Di atas kain berukuran 33 x 33 sentimeter, para siswa membuat karya batik sendiri. Mulai dari membuat pola, mencanting, pewarnaan hingga menjadi kain batik tulis.

Menurut Sabrina Aqila Azahra, peserta belajar membatik, kegiatan membatik ini cukup sulit saat menggunakan cantingnya.

"Membatik dengan canting, dan menggambar. Lumayan sulit di bagian menyantingnya," ujar Sabrina.

Pengelola rumah produksi Batik Kebon Indah Bayat, Dalmini, mengatakan, pengenalan batik pada anak dilakukan berkala demi melestarikan batik.

"Untuk anak-anak usia dini kita perkenalkan batik supaya anak-anak itu tahu, bahwa di Indonesia itu salah satunya ada warisan budaya kita adalah batik. Jadi kalau anak dikenalkan mulai dari dini, maka anak-anak akan tahu bahwa batik itu warisan budaya nenek moyang kita," pungkas Dalmini.

United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan dunia sejak 30 September 2009, dan setiap tahun pada tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

#unesco #batik #klaten

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/448689/hari-batik-nasional-anak-anak-di-klaten-belajar-membuat-batik-tulis