INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Muhammad Hanif Tahadi, seorang anak balita di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, menderita hidrosefalus sejak lahir 4 tahun lalu.

Menurut sang ibu, saat Hanif masih dalam kandungan, hasil pemeriksaan bidan dan dokter tidak ditemukan gejala hidrosefalus.

Namun, seiring dengan bertambah usia, kepala Hanif makin membesar.

Kondisi ini membuatnya pertumbuhannya terhambat.

Hanif kesulitan menggerakkan tubuh, dan hanya bisa terbaring.

Baca Juga Bayi Hidrosefalus Berusia 11 Hari Ini Kondisinya Memprihatinkan, Bobot Tubuhnya Hanya 2.6 kilogram di https://www.kompas.tv/regional/397553/bayi-hidrosefalus-berusia-11-hari-ini-kondisinya-memprihatinkan-bobot-tubuhnya-hanya-2-6-kilogram

Ketiadaan biaya, membuat kedua orang tua tidak pernah membawa Hanif untuk diperiksa di rumah sakit.

Anak balita ini hanya dirawat semampunya di rumah.

Hidrosefalus kerap menimbulkan rasa sakit, dan membuat Hanif menangis.

Kondisi ini membuat sedih hati sang ibu.

Anak usia 4 tahun seperti Hanif, semestinya berlari riang bersama teman-teman, dan mulai lancar berbicara.

Sang ibu berharap, suatu hari bisa membawa buah hatinya, mendapatkan penanganan medis dan tumbuh menjadi anak yang sehat.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/444433/derita-hidrosefalus-balita-di-indramayu-kesulitan-biaya-untuk-berobat-ke-rumah-sakit