Tahanan KPK Lukas Enembe Diduga Perintah Pramugari

  • 9 bulan yang lalu
Kontroversi kasus korupsi mantan Gubernur Papua Lukas Enembe masih terus berlanjut. Setelah sebelumnya melewati drama tidak ingin makan karena tidak selera, suka buang air sembarangan hingga membuat resah para penghuni lapas, dan kini namanya kembali terangkat karena terungkap salah satu misteri yang selama ini terpendam.

Kali ini KPK sigap mengusut adanya perintah Lukas Enembe untuk mengantarkan uang korupsi puluhan miliarnya secara tunai menggunakan pesawat jet.

Lukas Enembe, korupsi yang dilakukannya tidak main-main. Ia merugikan negara atas uang yang dikorupsinya. Sejauh ini masyarakat hanya tahu, bahwa uang yang dikorupsinya digunakan untuk bermain kartu di Singapura.

Melalui persidangan terbaru, kini terungkap tentang bagaimana cara Lukas Enembe meloloskan uang yang begitu banyak ke luar negeri tanpa ketahuan. Sebab tidak mudah membawa uang cash puluhan miliar tanpa ketahuan. Apalagi dibawa ke luar negeri yang memiliki tingkat keamanan yang ketat.

Demi melancarkan penglolosan uangnya, Lukas Enembe diduga memesan seorang pramugari lalu ia menugaskannya secara khusus untuk mengantarkan puluhan miliar rupiah melalui pesawat jet pribadi yang ia siapkan. Ia meminta kepada pramugari tersebut untuk menjaga koper dan memastikan koper berisi uang tersebut sampai tujuan dengan selamat.

Setidaknya tiga orang saksi pramugari diperiksa atas kasus pencucian uang tersebut untuk dimintai keterangan dan mendalami kasus yang hingga saat ini masih dicari kebenarannya. Selain itu, tim penyidik juga memeriksa Torang Daniel Kristian Gultom yang merupakan seorang Corporate and Legal Manager di PT RDG.

Lalu, ada pula satu orang saksi wiraswasta yang diduga menerima perintah dari Lukas Enembe untuk melakukan penukaran uang puluhan miliar tersebut dari rupiah ke mata uang asing agar jejaknya hilang dan tidak dapat terdeteksi.

Kini kasus tersebut tengah viral dan jadi perbincangan di media sosial. Sebab nama Lukas Enembe belakangan ini terus muncul dengan berbagai kontroversinya.

Banyak yang berharap KPK segera menemukan titik terang dan menjatuhi hukuman yang selayaknya. Sebab total kerugian yang disebabkan oleh tindakan korupsi oleh Lukas Enembe tidak main-main.

Selain itu, tentu masyarakat sudah jenuh dengan kontroversi yang dilakukannya demi mendapatkan belas kasihan yang mengindikasikan dirinya untuk diloloskan, seperti drama sakit, tidak ingin makan karena makanan tidak enak, hingga melakukan sejumlah upaya lain. Yang terparah, selama di lapas KPK, dirinya buang air sembarangan hingga membuat resah penghuni lapas lainnya.

Diketahui bahwa Lukas Enembe ditangkap di Papua pada Januari 2023. Lukas Enembe dijerat dengan pasal gratifikasi, suap, dan tindak pidana pencucian uang. Lukas Enembe hingga kini masih menjalani persidangan selagi dirinya ditahan di lapas KPK.

Kasus ini mencerminkan bahwa masalah korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia.

(Wafi Hakim Al Shidqy)

Dianjurkan