Perjuangan Sumardi, Guru Penggerak Sekolah Kelas Rangkap Alias Multigrade di Bukit Tengger
  • 8 bulan yang lalu
PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Minimnya tenaga pengajar dan siswa baru membut sejumlah sekolah dasar di Probolinggo, Jawa Timur menerapkan kelas rangkap atau kelas "multigrade".

Semua tantangan di kelas dengan jenjang yang berbeda bisa teratasi berkat guru yang terlatih dan berkemampuan khusus.

Setiap hari Sumardi harus menempuh jarak 13 kilometer dari rumahnya di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur menuju tempatnya mengajar di SD Negeri Sariwani 2 di Desa Sariwani.

Tidak hanya berjuang dengan jarak tempuh, Pak Guru Sumardi juga harus menaklukkan perbukitan Tengger dengan jalan bebatuan dan menanjak curam.

Sumardi adalah salah satu guru penggerak yang memperjuangkan sekolah multigrade class atau sekolah yang menerapkan kelas rangkap di Kabupaten Probolinggo.

Di kelas rangkap, dua rombongan belajar dengan jenjang yang berbeda ditempatkan di ruangan yang sama.

Sistem kelas rangkap di SD Negeri Sariwani 2 sudah diterapkan sejak tahun 2018 silam, ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan minimnya tenaga pengajar dan siswa.

Kelas 1 digabung dengan kelas 2, kelas 3 digabung dengan kelas 4, serta kelas 5 digabung dengan kelas 6.

Dua jenjang belajar bersama tentu mendatangkan tantangan.
Untuk itu kapasitas guru seperti Sumardi dikuatkan dan terus berinovasi dengan metode pengajaran.

Sumardi tidak henti berupaya agar para siswa bisa konsentrasi dengan materi belajar sesuai jenjang masing-masing sehingga kurikulum bisa terpenuhi.

Siswa akhirnya terbiasa dengan pembelajaran beda kelas karena lebih dinamis dan terjalin komunikasi tutor sebaya yang efektif.

Baca Juga Politi Tangkap Ayah Pemerkosa Anak Kandungnya, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara di https://www.kompas.tv/video/429479/politi-tangkap-ayah-pemerkosa-anak-kandungnya-pelaku-terancam-15-tahun-penjara



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/429487/perjuangan-sumardi-guru-penggerak-sekolah-kelas-rangkap-alias-multigrade-di-bukit-tengger
Dianjurkan