Meriahnya Jemaah Haji Diarak Naik Kuda Keliling Kampung
- 9 bulan yang lalu
POLEWALI MANDAR- KOMPAS.TV Meriahnya jemaah haji diarak naik kuda keliling kampung.
Jemaah haji di Polewali Mandar yang tergabung dalam kloter 18 Majene, Sulawesi Barat. Diarak Warga berkeliling kampung menggunakan Kuda Pattudu atau kuda menari.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur telah tiba di Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. Pihak keluarga menerangkan, arak-arakan menggunakan kuda menari ini adalah nazar.
Nurhayati, Jemaah Haji yang diarak itu tiba di kampung halamannya di Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Disambut dengan meriah oleh keluarga, kerabat, dan warga di Masjid yang ada di kampungnya. Ia dibopong untuk naik ke kuda dengan iringan tabuhan rebana.
Sebagai informasi, Kuda Pattudu ini adalah khas Suku Mandar, yakni kelompok etnis terbesar yang mendiami wilayah Sulawesi Barat.
Tabuhan rebana dan warga yang ikut mengarak Nurhayati membuat suasana semakin semarak. Kegiatan arak-arakan ini menurut keluarga, merupakan bentuk syukur dan terima kasih atas keselamatan bagi Nurhayati yang telah tiba di kampung halaman.
Baca Juga Kesaksian Masinis KA Brantas Saat Selamatkan Diri dan Penumpang Dari Tabrakan Maut di https://www.kompas.tv/video/427797/kesaksian-masinis-ka-brantas-saat-selamatkan-diri-dan-penumpang-dari-tabrakan-maut
Editor Video: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/427806/meriahnya-jemaah-haji-diarak-naik-kuda-keliling-kampung
Jemaah haji di Polewali Mandar yang tergabung dalam kloter 18 Majene, Sulawesi Barat. Diarak Warga berkeliling kampung menggunakan Kuda Pattudu atau kuda menari.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk syukur telah tiba di Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. Pihak keluarga menerangkan, arak-arakan menggunakan kuda menari ini adalah nazar.
Nurhayati, Jemaah Haji yang diarak itu tiba di kampung halamannya di Kecamatan Limboro, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Disambut dengan meriah oleh keluarga, kerabat, dan warga di Masjid yang ada di kampungnya. Ia dibopong untuk naik ke kuda dengan iringan tabuhan rebana.
Sebagai informasi, Kuda Pattudu ini adalah khas Suku Mandar, yakni kelompok etnis terbesar yang mendiami wilayah Sulawesi Barat.
Tabuhan rebana dan warga yang ikut mengarak Nurhayati membuat suasana semakin semarak. Kegiatan arak-arakan ini menurut keluarga, merupakan bentuk syukur dan terima kasih atas keselamatan bagi Nurhayati yang telah tiba di kampung halaman.
Baca Juga Kesaksian Masinis KA Brantas Saat Selamatkan Diri dan Penumpang Dari Tabrakan Maut di https://www.kompas.tv/video/427797/kesaksian-masinis-ka-brantas-saat-selamatkan-diri-dan-penumpang-dari-tabrakan-maut
Editor Video: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/427806/meriahnya-jemaah-haji-diarak-naik-kuda-keliling-kampung