Kisah Perempuan Selamat dalam Kecelakaan Pesawat Selama 8 Hari Terdampar di Hutan, Bingung Makan Minumnya Gimana

  • 10 bulan yang lalu
Musibah bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja.

Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari takdirnya.

Namun, terdapat beberapa orang yang diliputi dengan keberuntungan, sehingga bisa terhindar dari
musibah yang menimpanya, seperti kecelakaan pesawat.

Walaupun terdengar mustahil, nyatanya keberuntungan itu ada.

Seorang perempuan dapat bertahan hidup hanya dengan meminum air hujan selama delapan hari
usai mengalami kecelakaan pesawat.

Ya, ia benar-benar sendirian di tengah hutan belantara, lho.

Penasaran dengan kisahnya?

Yuk, simak perjuangan perempuan yang selamat dari kecelakaan pesawat berikut ini!

Annette Herfkens tidak pernah menyangka penerbangan singkat bersama tunangannya yang
seharusnya romantis itu akan berubah menjadi bencana mengerikan.

Dilansir dari New York Post, pada 14 November 1992, Annette dan Willem van der Pas alias Pasje
yang telah bersama selama 13 tahun itu menaiki Vietnam Airlines, penerbangan VN474 dari Kota Ho
Chi Minh untuk liburan selama 5 hari di Nha Trang, sebuah resor di Laut Cina Selatan.

Nahas, pesawat yang membawa 31 orang tersebut tidak pernah sampai ke tempat tujuan karena
menabrak punggung gunung terpencil dan kemudian jatuh berkeping-keping di tengah hutan
belantara.

Hanya Annette yang bertahan sampai akhir.

Sebelumnya, perempuan asal Belanda berusia 31 tahun itu sempat merasa takut untuk naik ke
pesawat karena melihat ukurannya yang kecil.

Akan tetapi, Pasje meyakinkannya dengan mengatakan bahwa akan memakan waktu lama jika
melewati jalur darat dan lagi pula medannya sangat ekstrem.

Alhasil, Annette setuju untuk lewat jalur udara.

Kurang lebih sekitar 50 menit kemudian, mereka mulai merasakan guncangan yang cukup hebat di
dalam pesawat.

Tidak berselang lama, pesawat itu pun jatuh di tengah hutan.

Annette sadar setelah empat atau lima jam pingsan.

Badannya penuh luka, pinggulnya patah, paru-parunya kolaps, dan rahangnya kendur.

Seiring berjalannya waktu, gangrene terjadi pada bagian kakinya.

Ia melihat mayat berserakan disekitarnya, termasuk Pasje.

Sebenarnya, seorang penumpang dari Vietnam terpantau masih hidup, tetapi lukanya sangat parah.

Setelah beberapa jam, pria tersebut meninggal dunia.

Annette pun menyadari kalau ia sendirian di hutan.

Dalam keadaan berduka dan terluka parah, Annette mencoba untuk bergerak dengan menyeret
dirinya sedikit demi sedikit keluar dari bongkahan pesawat karena tidak tahan melihat begitu banyak
mayat.

Lebih lanjut, tujuan utamanya adalah minum air supaya tetap terhidrasi.

Ia menampung air hujan dengan menggunakan spons kecil yang dibuatnya sendiri dari isolasi yang
ditemukannya di dekat sayap pesawat yang hancur.

Annette berencana untuk mencari makanan di hutan jika tidak ada seorang pun yang
menyelamatkannya setelah seminggu.

Tampaknya, takdir baik memihak pada Annette.

Setelah 8 hari, ia bertemu dengan salah satu tim penyelamat.

Kemudian, ia diterbangkan ke Kota Ho Chi Minh sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Singapura.
..

Dianjurkan