50 Hektar Tanaman Tembakau di Lumajang Mati Terdampak Banjir

  • tahun lalu
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Hujan yang melanda Kabupaten Lumajang Jawa Timur selama 3 hari berturut-turut menyebabkan puluhan hektar tanaman tembakau mati. Tanaman tembakau yang berusia 1 hingga 2 bulan itu terendam banjir hingga membuat petani rugi.

Tanaman tembakau berusia 1,5 bulan milik Muhammad Sholeh di Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang mati. Daun dan batangnya layu dan tidak berkembang lagi.

Kondisi lebih parah lagi terjadi pada tanaman tembakau milik Ahmad Nurwahid di Desa Karanglo Kecamatan Kunir. Selain layu, ribuan tanaman tembakau miliknya membusuk. Ia pun terpaksa mencabuti tanamannya untuk ditanami bibit baru.

Matinya tanaman tembakau disebabkan oleh hujan di awal musim kemarau. Petani tak menyangka di bulan juni ini masih terjadi hujan. Hujan membuat saluran irigasi meluap hingga meluber ke tanaman tembakau.

Baca Juga Cuaca Buruk, Kualitas Tembakau Menurun, Petani Terancam Rugi di https://www.kompas.tv/regional/341232/cuaca-buruk-kualitas-tembakau-menurun-petani-terancam-rugi

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Kabupaten Lumajang mencatat ada 50 hektar lebih tanaman tembakau yang mati akibat cuaca buruk. Puluhan hektar tembakau yang mati itu tersebar di empat kecamatan, yakni Pasirian, Tempeh, Kunir dan Yosowilangun.

Pihak APTI Lumajang mengusulkan ke pemerintah setempat agar memberikan bantuan bibit ke petani tembakau agar bisa tanam lagi.



#petani #tembakau #lumajang

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/422531/50-hektar-tanaman-tembakau-di-lumajang-mati-terdampak-banjir