Sang Pamuji Sukses Beternak Ayam Serama di Lahan Terbatas
- 10 bulan yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Seorang pria di Malang Jawa Timur sukses budidaya ayam serama, atau ayam berukuran mini di lahan terbatas.
Tak membutuhkan lahan yang luas untuk beternak ayam serama atau ayam yang berukuran kecil. Hal itulah yang dibuktikan oleh Sang Pamuji pria yang kini menekuni budidaya ayam serama.
Dengan memanfaatkan halaman rumahnya dalam empat tahun terakhir Sang Pamuji telah menghasilkan ratusan ekor anak ayam serama.
Ayam serama ini memiliki karakter yang cukup unik. Meski berukuran kecil, namun postur ayam ini terkesan angkuh dengan gaya khasnya yang selalu membusungkan dada. Selain itu ayam yang kerap dijadikan kontes ini juga memiliki warna yang menarik.
Cara beternak ayam serama ini tidak jauh berbeda dengan ayam pada umumnya, namun karena berukuran cukup kecil tak jarang, para peternak pemula gagal untuk mengembangbiakkannya.
Untuk harga satu ekor ayam serama tergolong mahal dibanding ayam biasa atau anakan berusia 1 minggu saja, dijual mulai harga Rp 350 ribu hingga satu juta rupiah per ekor.
"Sebenarnya perawatannya sama kayak ayam pada umumnya, ayam ini berukuran kecil yang disiapkan tentunya kandang," Kata Sang Pamuji.
Kini Sang Pamuji memiliki 50 ekor indukan ayam serama betina dan 25 indukan jantan. Semakin hari, permintaan ayam serama di pasaran semakin tinggi.
Peternak inipun mengaku kewalahan jika harus memenuhi permintaan pasar. Selain itu, peternak yang membudidayakan ayam serama ini juga masih belum banyak.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/422154/sang-pamuji-sukses-beternak-ayam-serama-di-lahan-terbatas
Tak membutuhkan lahan yang luas untuk beternak ayam serama atau ayam yang berukuran kecil. Hal itulah yang dibuktikan oleh Sang Pamuji pria yang kini menekuni budidaya ayam serama.
Dengan memanfaatkan halaman rumahnya dalam empat tahun terakhir Sang Pamuji telah menghasilkan ratusan ekor anak ayam serama.
Ayam serama ini memiliki karakter yang cukup unik. Meski berukuran kecil, namun postur ayam ini terkesan angkuh dengan gaya khasnya yang selalu membusungkan dada. Selain itu ayam yang kerap dijadikan kontes ini juga memiliki warna yang menarik.
Cara beternak ayam serama ini tidak jauh berbeda dengan ayam pada umumnya, namun karena berukuran cukup kecil tak jarang, para peternak pemula gagal untuk mengembangbiakkannya.
Untuk harga satu ekor ayam serama tergolong mahal dibanding ayam biasa atau anakan berusia 1 minggu saja, dijual mulai harga Rp 350 ribu hingga satu juta rupiah per ekor.
"Sebenarnya perawatannya sama kayak ayam pada umumnya, ayam ini berukuran kecil yang disiapkan tentunya kandang," Kata Sang Pamuji.
Kini Sang Pamuji memiliki 50 ekor indukan ayam serama betina dan 25 indukan jantan. Semakin hari, permintaan ayam serama di pasaran semakin tinggi.
Peternak inipun mengaku kewalahan jika harus memenuhi permintaan pasar. Selain itu, peternak yang membudidayakan ayam serama ini juga masih belum banyak.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/422154/sang-pamuji-sukses-beternak-ayam-serama-di-lahan-terbatas