Cerita Warga Ciracap Pilih Pelihara Kerbau Karena Makin Langka

  • tahun lalu
Selamet (78 tahun) seorang warga Kampung Cijemblong Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi menghabiskan waktunya dengan memelihara kerbau.

Selamet atau biasa dipanggil Mbah Selamet selama ini tinggal di sekitar kawasan perkebunan kelapa Blok Cibeber Desa Gunungbatu bersama anaknya yang merupakan perajin gula merah kelapa.

"Pada awalnya memelihara kerbau milik orang lain, dengan sistem nengah atau bagi rata dari anaknya," ucap Selamet kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (22/6/2023).

Mbah Selamet menuturkan dirinya memelihara kerbau sudah dilakukan hampir 15 tahun, dengan cara digembala liarkan, tidak pakai kandang, lokasinya diperbatasan antara perkebunan dengan hutan, atau disebut sampalan.

"Tidak punya kerja lain, selain pelihara kerbau. Sekarang jumlahnya 9 ekor betina dengan berat 1 kwintal, ada juga satu ekor jantan, dan 6 ekor anaknya, dan selama 10 tahun sudah menjual hampir 20 ekor, dengan kisaran harga Rp 15 juta, hingga Rp 18 juta, tergantung bobot beratnya," ungkapnya.

Pelihara dengan gembala (lepas liar), sambung Selamet, biasanya di pagi hari kerba-kerbau sudah pada pergi cari makanan, pada siang hari kembali ketempat semula.

"Kerbau memang termasuk hewan peliharaan yang tahan dengan berbagai cuaca, makanya saya pilih memelihara kerbau, juga karena hewan satu ini sekarang sudah mulai langka," ucapnya.

Reporter: Ragil Gilang
Redaktur: Syamsul Hidayat
Video Editor: Ilham Maulana