Kisah Di Balik Posisi Hormat Patung Jenderal Soedirman yang Berdiri di Tengah Kota Jakarta

  • tahun lalu
Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia adalah Panglima TNI pertama yang secara langsung memimpin perang gerilya melawan penjajah Belanda pada masa revolusi Indonesia.

Karena jasanya yang besar, tidaklah mengherankan jika nama Jenderal Soedirman sering diabadikan sebagai nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, banyak pula patung Jenderal Soedirman yang berdiri di berbagai tempat, salah satunya terletak di kawasan Dukuh Atas depan Gedung BNI, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.

Namun, terdapat fakta menarik terkait patung Jenderal Soedirman yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta tersebut. Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube resmi RRI Net, Ganang Soedirman sebagai cucu dari Jenderal Soedirman mengungkapkan bahwa patung tersebut tidak dibangun menggunakan dana negara.

Sebaliknya, patung tersebut dibangun melalui sumbangan bersama dari keluarga dan kemudian dipersembahkan kepada rakyat. Selain itu bahkan terdapat protes yang muncul dari sejumlah pemuda saat hendak meresmikan patung tersebut.

Mereka menyampaikan keberatan terkait posisi patung yang menggambarkan Jenderal Soedirman sedang memberi hormat kepada orang yang melintas di jalan. Menurut mereka sebagai seorang Panglima Besar, Jenderal Soedirman seharusnya menerima penghormatan dari masyarakat, bukan sebaliknya.

Ganang pun memberikan penjelasan mengapa patung tersebut dibuat dalam posisi hormat. Hal ini dikarenakan terdapat amanah yang masih melekat pada jiwa Jenderal Sudirman ketika ia meninggal dunia.

Patung tersebut dirancang dengan posisi hormat lantaran Jenderal Sudirman ingin memberikan penghormatan kepada rakyat, bukan untuk mendapatkan penghormatan dari mereka. Ganang juga menyebutkan bahwa terdapat amanah dari istri Jenderal Soedirman. Ia memberikan amanah untuk membuat patung Jenderal Sudirman dengan sikap sedang menghormat.

Patung tersebut menampilkan sosok Jenderal Soedirman yang mengenakan jubah gerilya, tegak berdiri dengan sikap yang kokoh. Tangan kanannya memberi hormat, sementara tangan kirinya memegang tongkat komando dan kepala sedikit mendongak ke atas.

Patung ini sengaja dirancang dengan desain yang sederhana untuk mencerminkan kesederhanaan penampilan Jenderal Sudirman. Rencana pembangunan patung Jenderal Sudirman mulai muncul pada bulan September 2001. Patung tersebut dirancang oleh seorang seniman dari Bandung, Jawa Barat, bernama Edi Sunaryo dan dibuat dari bahan perunggu dengan berat total 4 ton.

Peresmian Patung Jenderal Sudirman dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2003. Acara tersebut dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu yakni Sutiyoso. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta yakni Maurits Napitupulu serta salah satu anggota keluarga besar Jenderal Sudirman yaitu Hanung Faini.

...