Ponpes Al zaytun peras jemaah dengan ayat alquran

  • 11 bulan yang lalu
Pendiri Crisis Center Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan, terus mengungkapkan praktik yang
terjadi di Ponpes Al Zaytun, Indramayu.

Baru-baru ini, Ken Setiawan, yang pernah menjadi pengurus Ponpes Al Zaytun dari tahun 2000
hingga 2002, menyebut bahwa pihak Ponpes bahkan menggunakan ayat Alquran untuk memeras
harta jemaah.

Ken Setiawan menyatakan bahwa Surat Alquran Tadabbur (9:103) digunakan sebagai dasar untuk
memaksa jemaah membayar iuran paksa (Inpak) dengan mengklaim sebagai infaq shodaqoh.

Selain menggunakan uang, Ken Setiawan juga mengatakan bahwa para jemaah bisa membayar infaq
tersebut dengan cara lain, seperti menjual diri atau bahkan menjual anak kandung mereka.

Menurut Ken Setiawan, besaran infaq yang diminta berkisar antara Rp 5 miliar hingga Rp 12 miliar.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ken Setiawan di Desa Karanganyar, Indramayu, pada hari
Minggu (18/6).

“Ikatannya adalah, kamu tidak memiliki infaq, tapi nanti saya akan memberikan infaq asalkan kamu
memberikan bayi kamu kepada saya,” ujar Ken Setiawan saat menirukan proses pembayaran infaq di
Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Ken Setiawan mengatakan bahwa setelah anak mereka dijual, orang tua jemaah dilarang untuk
melihat anak mereka.

Ken Setiawan menyebutkan bahwa banyak jemaah yang mengalami depresi akibat kejadian tersebut.

Dianjurkan