Pesan Mega-SBY di Pertemuan Puan Maharani-AHY, Apa

  • 11 bulan yang lalu
Pesan Mega-SBY di Pertemuan Puan Maharani-AHY, Apakah Bubur Ayam jadi Pertanda?

Layaknya pertemuan-pertemuan politik sebelumnya, selalu ada masakan atau makanan yang tersaji.

Demikian pula dalam pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Puan dan AHY bertemu di Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu 18 Juni 2023 pagi.

Dalam pertemuan itu, keduanya berbincang santai tapi serius selama lebih kurang satu jam lamanya.

Pertemuan itu juga ditemani bubur ayam.

Kenapa bubur ayam? Apakah ada pesan khusus di balik bubur ayam itu? Apakah ada makna tertentu di balik bubur ayam?

Pujian untuk Puan Usai pertemuan, AHY tak segan-segan melontarkan pujian untuk Puan Maharani.

Menurut AHY, kiprah Puan Maharani dalam dunia politik sudah tak perlu diragukan lagi.

Hal itu terbukti dari sederet posisi dan jabatan yang pernah dan sedang dijabat oleh putri Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawai Soekarnoputri itu.

Bukti kinerja dan rekam jejaknya pun sudah sangat jelas.

Karena itu, AHY menyebut Puan Maharani memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

“Mbak Puan tokoh politisi perempuan yang hebat, yang ingin memberikan manfaat dan berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata AHY, usai pertemuan.

Di pertemuan itu, keduanya melakukan pembicaraan empat mata selama lebih kurang 1 jam lamanya.

AHY mengungkap, banyak hal yang dibicarakan dalam waktu yang cukup singkat itu.

Diantaranya isu kebangsaan dan isu negara yang bisa dilanjutkan bersama.

AHY juga mengisyaratkan bahwa pertemuan itu akan disambung dengan berbagai pertemuan lainnya.

“Mudah-mudahan silaturahim yang tentu tidak hanya membicarakan politik, praktik politik Pemilu 2024, tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara, isu rakyat, yang bisa kita lanjut bersama,” ujarnya.

Singgung rekonsiliasi

Dalam kesempatan itu, AHY juga sempat menyinggung soal ‘rekonsiliasi’ antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat.

Untuk diketahui, PDI Perjuangan dan Demokrat selama ini memang memiliki hubungan yang ‘kurang akur’.

Bahkan hal itu sudah terjadi sejak 19 tahun silam. Tepatnya dimulai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, SBY yang menjabat Menko Polhukam era Presiden Megawati, tiba-tiba mengundurkan diri.

Beberapa bulan kemudian, SBY maju sebagai capres dan mengalahkan Megawati di Pilpres 2004.

Menurut AHY, baik PDIP maupun Demokrat sama-sama memiliki pengalaman sebagai rulling party dan bergantian sebagai oposisi.

Karena itu, putra sulung SBY itu enggan membicarakan dan membahas tentang masa lalu kedua partai.

“Hadirnya kami berdua mudah-mudahan juga menjadi oase bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap yang berbeda,” kata AHY.

AHY menegaskan, persahabatannya dengan Puan Maharani selama ini berjalan dengan baik. Pertemuan ini menunjukkan bahwa segala sesuatuny

Dianjurkan