Terkenal Angker! Mitos Jalan Raya Sukabumi-Cianjur

  • 11 bulan yang lalu
Jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur disebut-sebut sebagai jalur tengkorak. Pasalnya di jalur kawasan Bangbayang hingga Songgom tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas bahkan ada yang menyebabkan korban jiwa.

Salah satu kasus kecelakaan yang paling sering terjadi di jalur ini yaitu rem blong. Hal itu juga yang menjadikan di salah satu titik di jalur ini dibangun jalur penyelamat untuk kendaraan yang mengalami rem blong.

Namun, banyak orang yang mengaitkan kecelakaan yang terjadi dengan hal-hal mistis. Meski kini telah memasuki era digital namun cerita-cerita mistis seputar jalur tersebut masih kerap menjadi perbincangan.

Konon di jalur Sukabumi-Cianjur itu terdapat penunggu yang berwujud nenek-nenek. Makhluk ini dipercaya kerap mengganggu para pengendara seperti mengaburkan penglihatan atau menampakan diri dengan tiba-tiba menyeberang di depan kendaraan yang membuat pengemudi kaget sehingga menyebabkan kecelakaan akibat mengerem mendadak atau membanting kemudi yang menjadikan kendaraan oleng.

Ada pula mitos seputar sosok bola api. Namun, konon sosok satu ini hanya bisa dilihat oleh para sesepuh daerah tersebut.

Akan tetapi, dibalik semua mitos yang beredar luas di masyarakat, jalur Sukabumi-Cianjur di kawasan Bangbayang hingga Songgom itu memiliki kontur jalan menurun jika dilewati dari arah Sukabumi menuju Cianjur.

Jalan menurun itu cukup panjang yang dimulai dari sekitar pasar Gekbrong hingga ke daerah Warungkondang. Maka tak heran jika kerap terjadi kendaraan yang mengalami rem blong. Pasalnya saat melewati turunan, sistem rem kendaraan akan bekerja cukup keras untuk bisa melewati jalur ini.

Apalagi bagi kendaraan dengan bobot cukup berat hal itu sangat beresiko terutama jika ditambah sistem rem kendaraan yang kurang terawat.

Begitupun arah sebaliknya yaitu dari Cianjur menuju Sukabumi, jalur ini merupakan jalan menanjak cukup panjang. Jika kendaraan yang kurang terawat ditambah pengemudi kurang berpengalaman maka rentan mengalami gagal nanjak yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Dianjurkan