Gibran dan Rudy Bicara Soal Video Pengkhianat Megawati
  • 11 bulan yang lalu
SOLO, KOMPAS.TV - Beginilah video pidato FX Hadi Rudyatmo di Blitar yang viral di media sosial. Dalam video tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Jawa Tengah ini mengatakan, laknat Tuhan akan turun pada kader yang berkhianat kepada Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.

Rudy menegaskan pernyataanya tersebut tidak ditujukan kepada satu dua orang tertentu, namun itu selalu disampaikannya di setiap kesempatan pidato didepan kader partai. Ia juga tidak menyerang Gibran Rakabuming, Wali Kota Solo, yang relawannya mendukung Prabowo Subianto dalam pilpres mendatang.

"Pidato saya di Blitar deklarasi jari tangan. Tidak hanya sekarang ngomong itu saya, sejak zaman Pak Mardiyo dulu. Saya selalu sampaikan pada kader saya, jangan menyakiti ibu kandungmu sendiri. Bagi kader partai ibu kandungnya siapa, ya ibu ketua umum, Ibu Hj Megawati Soekarno Putri," kata Rudy.

"Kalo sampai kamu menyakiti apalagi mengkhianati, Tuhan pasti akan memberikan kutukan pada yang berkhianat terhadap Ibu Hj Megawati Soekarno Putri," tambahnya.

Salah satu poin yang disampaikan Rudy juga terkait kader yang berpindah partai. Pindah partai untuk mengejar keuntungan adalah sebuah tindakan tercela. Sementara itu, Gibran sendiri menegaskan, dukungan pada Prabowo bukan sikapnya melainkan hak dari para relawan. Gibran sampai saat ini pun tidak berkeinginan untuk pindah dari PDI Perjuangan.

"PDI Perjuangan itu partai yang membesarkan saya, yang sudah menerima saya, mendidik saya, menyekolahkan saya itu ya. Jadi tidak ada yang namanya pindah Gerindra, tidak ada," jelas Gibran.

Terlepas dari polemik yang ada, manuver semacam ini sangat lumrah di tahun politik. Yang harus dilakukan saat ini adalah semuanya berpikir jernih dan pintar menganalisa situasi. Jangan sampai ada pelintiran yang justru membuat situasi tidak kondusif.

#gibran #rudy #pdip





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/409334/gibran-dan-rudy-bicara-soal-video-pengkhianat-megawati
Dianjurkan