SEJARAH BERDIRINYA PURA BESAKIH DAN PERJALANAN RSI MARKANDEYA

  • last year
Berdirinya Pura Besakih yang terletak di lereng Gunung Agung, desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kab.Karangasem ini, berawal dari perjalanan dari Rsi Markandeya, seorang yogi atau pendeta Hindu Siwa Tatwa yang berasal dari tanah India Selatan. Beliau menginjakkan kaki pertama kali di bumi Nusantara ini pada awal abad ke 8 Masehi di Gunung Dieng yang termasuk juga kerajaan Mataram Kuno dengan raja Wangsa Sanjaya. Sebagai seorang pertapa, beliau melakukan tapa brata di kawasan ini, namun demikian banyak mahluk halus mengganggu pertapaan sang rsi, untuk itulah beliau pergi dan beranjak menuju ke arah Timur dan sampailah di lereng Gunung Raung.

Di gunung Raung inilah beliau bertapa lagi, disinilah beliau mendapatkan wahyu berupa suara gaib dan berkas sinar terang yang tampak di arah Timur. Dari sini tampak deretan pegunungan berjejer memanjang dari Barat ke Timur. Pulau sebelah Timur Jawa ini yang kita kenal sekarang dengan pulau Bali terlihat memanjang, sebagian pelaut mengira bahwa pulau tersebut panjangnya sampai dan menyatu ke Nusa Tenggara, begitu juga dalam Markendeya Purana, pulau tersebut dikenal sebagai Nusa Dawa (pulau panjang). Ke pulau Dawa inilah beliau mendapat wangsit untuk merambah hutan, yang nantinya akan dibagi kepada pengikutnya.

Sesuai wahyu yang didengar dan dilihat, Rsi Markandeya datang ke Bali dengan menyebrangi Segara Rupek (selat Bali), sang Rsi diiringi oleh 400 orang pengikut (ada menyebut 8000 orang), perjalanan langsung menuju ke arah gunung Toh Langkir (sekarang gunung Agung), sampai di lereng gunung yang masih hutan belantara, sang Rsi dan pengikutnya mulai membabat hutan untuk membuka lahan sebagai areal pertanian. Namun misi beliau gagal karena banyak pengikutnya yang meninggal karena sakit, kejadian misterius dan dimangsa binatang buas. Sebagai seorang yogi dan pertapa, beliau mengetahui bahwa ada kekuatan atau aura misterius yang menguasai pulau tersebut.

Kemudian Rsi Markandeya kembali lagi ke gunung Raung untuk melakukan tapa dan minta petunjuk kepada sang Pencipta, maka didapatkanlah wangsit untuk melakukan upacara yadnya sebelum merambah hutan di lereng gunung pulau Dawa tersebut. Kemudian Rsi Markandeya kembali lagi ke pulau Dawa untuk merambah hutan dengan membawa pengikut 400 orang berasal dari desa Aga yang merupakan penduduk kaki gunung Raung.


#Sejarah #Bali #SejarahBali
======================================
Connect with us on website and social media :
WEBSITE : https://www.sejarahbali.com
FACEBOOK : https://www.facebook.com/SejarahBali
INSTAGRAM : https://www.instagram.com/SejarahBali
TWITTER : https://twitter.com/SejarahBali
YOUTUBE : https://www.youtube.com/SejarahBaliChannel
TIKTOK : https://www.tiktok.com/@sejarahbalicom
DAILYMOTION : https://www.dailymotion.com/sejarahbali
TELEGRAM : https://t.me/sejarahbalicom
======================================

Recommended