JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo buka suara soal operasi tangkap tangan KPK pejabat Direktorat Jenderal Kereta Api, DJKA, Kementerian Perhubungan terkait proyek Kereta Api Trans Sulawesi.

Jokowi mengakui pasti ada masalah dari banyaknya proyek pemerintah.

Namun pemerintah menegaskan terus mengontrol di lapangan.

Presiden Jokowi memastikan, pemerintah terus melakukan pengecekan meskipun tak sepenuhnya menjamin bisa menghilangkan masalah.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan proyek Kereta Trans Sulawesi dengan rute Makassar-Parepare, pada 29 Maret lalu.

Komisi Pemberantasan Korupsi, menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api.

Salah satunya proyek pembangunan jalur kereta api di Makassar, Sulawesi Selatan.

KPK menyebut diduga terjadi rekayasa, sejak proses administrasi hingga penentuan pemenang tender pembangunan jalur kereta tahun 2021-2022.

KPK menyita barang bukti uang mencapai Rp2,8 miliar.

KPK menduga total suap mencapai Rp14,5 miliar.

Baca Juga Menhub Budi Karya Sumadi Meminta Maaf Usai Pegawai DJKA Terjaring OTT KPK di https://www.kompas.tv/article/397820/menhub-budi-karya-sumadi-meminta-maaf-usai-pegawai-djka-terjaring-ott-kpk



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397908/kpk-sebut-pejabat-djka-harno-trimadi-terima-suap-untuk-dijadikan-thr-ini-tanggapan-icw