LAMPUNG, KOMPAS.TV - Pasangan suami istri bernama Suheri dan Riani korban dukun palsu mbah slamet tiba di Lampung dan dilakukan pemakaman di TPU Desa Kali Rejo, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Lampung.

Proses pemakaman diiringi isak tangi kedua anak korban beserta keluarga dan kerabat.

Saat diwawancara, Rian salah satu anak korban bercerita bahwa di tahun 2021 lalu, kedua orang tuanya pamit ke Pulau Jawa dengan mengendari mobil pribadi untuk mengerjakan sebuah proyek pembangunan masjid dan rumah dan sempat mengajak dirinya.

Baca Juga Truk Batu Bara Tabrak Toko, 2 Orang Terluka di https://www.kompas.tv/article/396974/truk-batu-bara-tabrak-toko-2-orang-terluka

Ia mengaku menolak ajakan tersebut dan hanya membantu mendesain rumah 2 lantai yang diketahui milik pelaku dukun palsu pengganda uang mbah slamet di Banjar Negara Jawa Tengah.

Diketahui selain Suheri dan Riani, ada pasangan suami istri lainnya bernama Irsad dan Wahyu Tri Ningsih yang juga menjadi korban dari dukun palsu pengganda uang mbah slamet di Banjar Negara.

Keempat korban ini ternyata saling mengenal dan kini jenazahnya sudah dimakamkan di kampung halamannya di TPU Kecamatan Negeri Katon Pesawaran Lampung.

#mbahslamet #pesawaran #lampung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397007/pasutri-korban-mbah-slamet-dimakamkan-di-lampung