Tradisi Keturunan Tionghoa Cengbeng: Bersih-bersih Makam & Wujud Cinta untuk Leluhur
  • tahun lalu
BOGOR, KOMPAS.TV - Sejumlah warga keturunan Tionghoa beramai-ramai membersihkan bong atau makam keluarga mereka.

Ada yang menyiapkan makanan di altar, ada pula yang melipat uang arwah di bukit pemakaman Tionghoa di Lumpang, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat.

Apa yang mereka lakukan di pusara keluarga yang telah tiada di sebut Cengbeng.

Cengbeng, dalam bahasa Hokkien disebut Qing Ming Yang, berarti penghormatan kepada leluhur dan keluarga yang tiada.

Tradisi Ceng Beng telah berlangusng sejak era dinasti Ming.

Agni Malagina, Peneliti dan Pemerhati Budaya Tionghoa menjelaskan Cengbeng merupakan tradisi penting bagi masyrakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di mana bagi setiap keluarga yang masih menghormati leluhurnya akan menyempatkan datang untuk bersih-bersih kubur.

Keluarga Chandra masih memegang teguh tradisi ini; terlihat dari anak hingga cucu mendiang berkumpul untuk sembayang dan bercengkrama dengan keluarga.

Aroma hio dan nanar cahaya lilin menemani mereka yang masih hidup berdoa di bong leluhur mereka.

Lalu menyajikan makanan kesukaan leluhur terdiri dari buah, lima makan berkuah, dan lima makanan goreng sebagai persembahan.

Generasi-generasi termuda pun diajarkan untuk tetap menghargai leluhurnya.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/396316/tradisi-keturunan-tionghoa-cengbeng-bersih-bersih-makam-wujud-cinta-untuk-leluhur
Dianjurkan