Di Phk Akibat Pandemi, Tenaga Honorer Banting Stir Jadi Peternak Burung Kicau
  • tahun lalu
PANGKALPINANG, KOMPAS TV - Terdampak pandemi, Fadjar, warga Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, harus kehilangan pekerjaannya sebagai tenaga honorer.

Berawal dari kecintaannya terhadap burung kicau, Fadjar mulai beternak burung.

Mulai dari penjodohan burung, hingga penetasan telur burung ia tekuni sendiri.

Untuk telur yang kurang bagus, biasanya ia masukkan ke dalam inkubator untuk proses penetasan, dan disuapkan makan berupa telur semut hingga anakan burung berusia 3 minggu.

Setelah berusia 3 minggu, anakan burung kemudian dipindahkan ke kandang yang telah disiapkan.

Saat ini, Fadjar telah mempunyai 20 pasang burung murai ekor panjang yang sudah siap memproduksi telur.

Dari usahanya ini, ia mampu menghasilkan 3 anakan per satu kandang di setiap bulannya.

Satu ekor anakan murai yang berusia 3 bulan, ia jual dari harga 1,5 juta hingga 3,5 juta rupiah.

Dari hasil penjualan burung ini, Fadjar pun mendapat penghasilan hingga belaan juta rupiah tiap bulannya, berkali kali lipat jika dibandingkan dari penghasilannya dibbandingkan dengan pekerjaan sebelumnya.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386744/di-phk-akibat-pandemi-tenaga-honorer-banting-stir-jadi-peternak-burung-kicau
Dianjurkan