Kasus Mario Dandy, Psikolog Forensik Sebut Ada Kemungkinan Motif Instrumental!

  • tahun lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah menetapkan dua tersangka kasus penganiayaan terhadap David, yaitu Mario Dandy dan Shane, polisi terus melakukan penyidikan kasus penganiayaan ini termasuk melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial dan pekerja sosial profesional.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyebut pihak eksternal yang dilibatkan ini, nantinya akan mendalami dan memberikan penilaian soal posisi anak yang berhadapan dengan hukum.

Apakah anak berada dalam tekanan, relasi kuasa dan pengaruh sosial lain.

Baca Juga Gagal Jenguk David di RS Mayapada, Ini Kata Pengacara Mario Dandy! di https://www.kompas.tv/article/382866/gagal-jenguk-david-di-rs-mayapada-ini-kata-pengacara-mario-dandy

Soal hal yang mempengaruhi tindak para pelaku, Anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan, sekaligus Psikolog Forensik Reza Indragiri menilai, selain motif emosional perbuatan tersangka juga dipengaruhi oleh motif instrumental.

Pelaku melancarkan kejahatannya untuk mendapatkan pujian, kekaguman dan sensasi rasa hebat.

Memang menurut Reza, dalam kasus ini motif tidak mutlak untuk diungkap oleh penyidik.

Namun, mengetahui kondisi anak yang terlibat dalam kasus ini, penting untuk bisa memutuskan langkah hukum yang tepat bagi mereka.

Saat ini, polisi telah memeriksa 10 orang terkait kasus penganiayaan anak mantan pejabat pajak. salah satunya adalah AG, teman dekat Mario Dandy yang saat kejadian berada di lokasi.

Selain AG, polisi juga periksa teman perempuan dandi lain yang diduga sebagai pelapor awal sehingga dandi tersulut emosi untuk menganiaya David.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/382873/kasus-mario-dandy-psikolog-forensik-sebut-ada-kemungkinan-motif-instrumental

Dianjurkan