Mengenal Desa Bisu dan Tuli di Bengkala Buleleng

  • tahun lalu
Pesona wisata Bali selalu saja membuat wisatawan betah untuk berwisata berkali-kali. Tidak hanya memiliki pantai dan pura yang eksotis, Bali juga menyimpan banyak desa yang memiliki keunikan.

Selain keindahan alamnya yang memanjakan mata, budaya Bali juga penuh dengan keanekaragaman serta keunikan di dalamnya. Seperti Desa Bengkala di Bali Utara misalnya. Desa ini dikenal sebagai desa bisu dan tuli.

Ini karena masyarakat di sana hanya menggunakan bahasa tubuh saja untuk berkomunikasi. Wah, pasti unik banget ya! Untuk Anda yang ingin mengenal Desa Bengkala Bali lebih dalam, berikut informasi selengkapnya.

1. Dikenal sebagai Desa Kolok

Desa Bengkala merupakan desa istimewa karena memiliki komunitas tuna rungu wicara (tuli dan bisu) cukup besar. Sekitar 2% dari jumlah keseluruhan penduduk Desa Bengkala, lahir dalam keadaan kolok atau tuli dan bisu dalam Bahasa Bali.

Desa Bengkala ini sering disebut juga sebagai Desa Kolok. Desa Bengkala memiliki sekolah luar biasa khusus mengajarkan Bahasa isyarat yang digunakan di Desa Bengkala.

2. Punya tarian khas yang dilakukan oleh tunarungu dan tunawicara

Desa Bengkala juga memiliki Tari Janger Kolok, yakni tarian yang semua penarinya adalah orang kolok alias bisu dan tuli. Bagi siapapun yang ingin belajar tarian ini dipersilahkan tanpa mengenal batasan usia.

3. Para warga percaya kolok adalah kutukan

Meski di desa itu kerap dijadikan objek penelitian, sejauh ini warga masih tetap memercayai, kekolokan yang terjadi disebabkan oleh kutukan.

Selama orang kolok masih ada di Desa Bengkala, warga percaya, kutukan itu belum hilang. Meski demikian, hal tersebut menjadi kelebihan bagi desa tersebut, warga kolok di Desa Bengkala mendapat perlakuan istimewa.

Mereka tidak dikucilkan, justru posisinya tetap sejajar dengan warga dengan fisik normal lainnya. Warga penyandang disabilitas diberikan kebebasan untuk tidak ikut gotong-royong hingga kewajiban memberikan iuran untuk mendukung upacara keagamaan.

4. Sudah ada sejak dulu

Menurut catatan berbentuk lempengan tembaga dari zaman pemerintahan Paduka Sri Maharaja Haji Jayapangus Arkaja China (1133-1173 Masehi), ditemukan data mengenai desa Bengkala tetapi juga disebut Bengkala oleh masyarakat.

Prasasti ini berangka tahun saka 1103 atau 22 Juli 1181 Masehi, dan ditemukan pada tahun 1971. Menurut catatan tersebut, sudah dapat disimpulkan, Desa Bengkala telah ada sejak dahulu kala.

5. Lokasi Desa Bengkala

Desa Bengkala terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, tepatnya Bali Utara Provinsi Bali. Lokasi Desa Bengkala mudah untuk diakses, hanya dengan berkendara dari Kuta dengan estimasi waktu 30 menit. Sementara, melalui Pusat Kota Singaraja berjarak 15,6 km dengan jarak 3,8 km.

Dianjurkan