7 Perbedaan Hari Valentine dan Tradisi Kasih Sayang di Bali
  • tahun lalu
Tanggal 14 Februari selalu diperingati sebagai hari kasih sayang atau Hari Valentine. Setiap orang cenderung merayakannya dengan saling memberikan ucapan, atau menunjukkan kasih sayang kepada orang lain dengan cara memberi bunga mawar, cokelat, kado, dan sebagainya.

Bali sendiri ada imbauan agar tidak menjadikan tanggal tersebut sebagai perayaan kasih sayang. Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengatakan Bali memiliki kebudayaan Hari Kasih Sayang sendiri yang dirayakan setiap Hari Tumpek Krulut. Lalu apa bedanya Hari Valentine pada umumnya dan versi Bali? Berikut penjelasan singkatnya.

1. Hari Valentine yang umum dirayakan setiap setahun sekali, sedangkan Tumpek Krulut setiap 210 hari sekali


2. Tumpek Krulut adalah tradisi dan budayanya umat Hindu di Bali. Sedangkan Hari Valentine budaya yang berasal dari luar negeri

3. Hari Valentine selalu diidentikkan dengan cokelat dan bunga mawar, Tumpek Krulut identik dengan persembahyangan

4. Tumpek Krulut selalu jatuh di hari Sabtu, sedangkan Hari Valentine berubah-ubah

5. Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari, sedangkan Tumpek Krulut berubah-ubah

6. Tumpek Krulut hanya dirayakan oleh umat Hindu di Bali. Sedangkan Hari Valentine dirayakan semua umat

7. Tumpek Krulut erat kaitannya dengan upacara untuk penyucian atau pembersihan gamelan. Sedangkan Hari Valentine tidak ada upacara agama

Banyak perbedaan ya, namun pertanyaannya kenapa Gubernur Bali mengaitkan Tumpek Krulut dengan Hari Kasih Sayang?

Jawabannya adalah Hari Tumpek Krulut melaksanakan penyucian gamelan. Maknanya yaitu gamelan memiliki beberapa perbedaan suara, namun jika dimainkan akan menciptakan suara yang indah. Kehidupan manusia ini ibaratnya seperti gamelan, di mana banyak individu yang berbeda-beda namun harus mampu menjaga hubungan harmonis, dengan bekerja sama satu sama lain yang dilandasi oleh cinta kasih, bukan saling menjatuhkan.
Dianjurkan