JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam sidang pelidoi atau nota pembelaan, Ferdy Sambo kembali membahas soal pemerkosaan yang dialami istrinya, Putri Candrawathi.

Baca Juga Ferdy Sambo: Nota Pembelaan Ini Saya Beri Judul "Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan" di https://www.kompas.tv/article/371356/ferdy-sambo-nota-pembelaan-ini-saya-beri-judul-setitik-harapan-dalam-ruang-sesak-pengadilan

Ferdy Sambo menyebut, pada tanggal 8 Juli Putri menyampaikan bahwa dirinya telah diperkosa oleh Yosua di Magelang.

Baca Juga Ratapi Hidup di Penjara, Ferdy Sambo: Kebahagiaan Berganti dengan Suram, Sepi, dan Gelap di https://www.kompas.tv/article/371383/ratapi-hidup-di-penjara-ferdy-sambo-kebahagiaan-berganti-dengan-suram-sepi-dan-gelap

Sambo mengaku, tak dapat berkata-kata ketika mendengar ceritaa Putri Candrawathi.

"Dunia serasa berhenti berputar, darah saya mendidih, hati saya bergejolak, otak saya kusut membayangkan semua cerita itu." Ujar Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo juga menyebut, bahwa Putri berpesan agar kejadiannya yang menimpanya tidak perlu disampaikan pada orang lain dan minta masalah itu diselesaikan dengan baik-baik.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371394/bahasa-pemerkosaan-istirnya-ferdy-sambo-otak-saya-kusut-membayangkan-cerita-putri