Hati-hati, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Bali
  • tahun lalu
Hidup di kota orang berarti Anda harus siap dengan adat-istiadat yang berlaku. Jika tidak, maka Anda harus siap menerima hukum adat setempat yang biasanya berbeda dengan hukum negara. Demikian pula di Bali, pulau dengan julukan Pulau Dewata yang kebudayaannya masih sangat kental ini.

Warga Bali sendiri sebenarnya sangat ramah, namun Anda tetap harus memperhatikan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di Pulau Bali. Apakah Anda menetap sementara di Bali, menetap selamanya atau hanya liburan di Bali? Anda tidak boleh melakukan ini:


1. Saat cuntaka atau sebel

Larangan atau hal yang tidak boleh bagi wanita yang sedang datang bulan (menstruasi) berkunjung ke tempat suci Pura dan juga pantangan bagi mereka yang sedang cuntaka lainnya seperti ada keluarga meninggal. Bagi yang sedang cuntaka (sebel) tersebut dilarang untuk masuk ke areal pura, jika itu dilanggar bisa terjadi hal-hal buruk.


2. Hari Raya Nyepi

Bila kebetulan saat Hari Raya Nyepi ada keperluan di Pulau Bali baik untuk bisnis atau berlibur, maka sebaiknya menaati sejumlah peraturan untuk menghormati mereka yang melaksanakan perayaan Hari Raya Nyepi. Aturan tersebut seperti tak keluar rumah, tak menyalakan lampu, tak beraktivitas, atau berbuat gaduh. Jika itu dilanggar dikenakan sanksi adat yang disesuaikan dengan awig(aturan) desa adat pakraman yang bersangkutan.


3. Pakaian ke pura

Larangan berpakaian tidak sopan ke pura, banyak pura di Bali dijadikan sebagai objek wisata, sehingga banyak orang asing diluar warga Hindu yang datang berkunjung, untuk setiap pengunjung ke tempat suci wajib memakai kamben (kain) dan selendang diikatkan di pinggang. Kalau itu tidak dilakukan anda tidak boleh masuk atau bisa ditegur oleh petugas atau warga setempat.


4. Menginjak sesajian

Saat liburan di pulau Bali, diperhatikan juga ketika anda jalan-jalan, karena larangan dengan sengaja menginjak persembahan umat Hindu seperti sesajen berupa canang, yang banyak dilakukan di pinggir jalan atau pada trotoar seperti di depan warung, toko ataupun rumah. Jika tidak sengaja terinjak juga itu tidak masalah, namun akan lebih baik bilang maaf kepada orang disana atau minimal maaf dalam hati saja.


5. Memegang kepala orang

Orang Bali percaya akan adanya kesucian tersebut berada di atas, dan bagian tubuh dianggap paling suci adalah kepala, jadi pantang bagi mereka kepalanya dipegang ataupun dipermainkan, karena itu hindari memegang bagian kepala orang Bali karena itu bisa sangat sensitif dan membuat orang tersinggung.
Dianjurkan