BMKG Stasiun Geofisika Minta Masyarakat Papua Barat Daya Mitigasi Gempa
  • tahun lalu
SORONG, KOMPAS.TV - Berdasarkan pantauan BMKG Papua Barat Daya memiliki potensi terjadi gempa, mengingat di Kota Sorong yang merupakan Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya tercatat memiliki patahan yang terbentang hingga ke Manokwari Papua Barat. Untuk itu masyarakat diminta untuk melakukan mitigasi sejak dini.

BMKG Stasiun Geofisika mencatat wilayah Sorong memiliki patahan atau pergeseran lapisan batuan yang cukup panjang, sehingga jika terjadi pergeseran lempengan bumi dapat menyebabkan potensi gempa 1 sampai 2 kali dalam sehari, hal ini juga rawan terjadi tsunami di wilayah pesisir.

Tercatat pada tanggal 3 Januari di Papua Barat, khususnya Kabupaten Kaimana terjadi gempa dengan kekuatan 5,0 skala richter pukul 17.32 Waktu Indonesia Timur dengan koordinat 3,77 lintang selatan dan 133,50 bujur timur dengan kedalaman 8 kilo meter. Namun tidak berpotensi tsunami.

Sementara pada tanggal 4 Januari 2023 terjadi gempa di Kabupaten Teluk Wondama, berkekuatan 4,6 skala richter pukul 00.31 Waktu Indonesia Timur dengan koordinat 2,87 lintang selatan dan 134,23 bujur timur dengan kedalaman 6 kilometer.

Kepala BMKG Geofisika menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan mitigasi gempa bumi seperti, menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja. Sebagai tindakan mitigasi pertama.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365229/bmkg-stasiun-geofisika-minta-masyarakat-papua-barat-daya-mitigasi-gempa
Dianjurkan