Manuver Politik Parpol Dan KPK Agresif OTT - News Or Hoax
- tahun lalu
KOMPASTV - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 17 partai politik lolos sebagai peserta pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi yang dilakukan KPU. Sembilan partai politik parlemen dan delapan partai politik non-parlemen akan bersaing dalam pemilu 2024 mendatang.
Meskipun tahapan persiapan pemilu 2024 masih tahap awal, beberapa parpol sudah menari dengan manuver politiknya. Beberapa partai melakukan deklarasi, mengusung calon presiden pada pilpres 2024. Peta politik menuju pemilu tahun 2024 pun mulai terlihat jelas, masing-masing parpol menjalin hubungan dengan partai politik lain, membangun koalisi dan menentukan arah politik bersama.
Partai politik memiliki utang besar kepada rakyat Indonesia untuk menghilangkan praktik korupsi di negeri ini. Operasi tangkap tangan (OTT) masih banyak terjadi dan melibatkan kader-kader partai sebagai tersangkanya. Hingga bulan Juni, KPK mencatat sebanyak 6 kali melakukan OTT di tahun 2022.
Metode OTT dalam memberantas korupsi justru mendapat kritik dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyebut metode Operasi Tangkap Tangan dalam memberantas korupsi sangat tidak baik.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, menilai upaya penindakan seperti operasi tangkap tangan masih dibutuhkan. Menurut Wapres,KPK telah melakukan upaya pencegahan dan pendidikan sebelum melakukan OTT.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364491/manuver-politik-parpol-dan-kpk-agresif-ott-news-or-hoax
Meskipun tahapan persiapan pemilu 2024 masih tahap awal, beberapa parpol sudah menari dengan manuver politiknya. Beberapa partai melakukan deklarasi, mengusung calon presiden pada pilpres 2024. Peta politik menuju pemilu tahun 2024 pun mulai terlihat jelas, masing-masing parpol menjalin hubungan dengan partai politik lain, membangun koalisi dan menentukan arah politik bersama.
Partai politik memiliki utang besar kepada rakyat Indonesia untuk menghilangkan praktik korupsi di negeri ini. Operasi tangkap tangan (OTT) masih banyak terjadi dan melibatkan kader-kader partai sebagai tersangkanya. Hingga bulan Juni, KPK mencatat sebanyak 6 kali melakukan OTT di tahun 2022.
Metode OTT dalam memberantas korupsi justru mendapat kritik dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyebut metode Operasi Tangkap Tangan dalam memberantas korupsi sangat tidak baik.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, menilai upaya penindakan seperti operasi tangkap tangan masih dibutuhkan. Menurut Wapres,KPK telah melakukan upaya pencegahan dan pendidikan sebelum melakukan OTT.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364491/manuver-politik-parpol-dan-kpk-agresif-ott-news-or-hoax