Mengungsi Tanpa Solusi, Asa Penyintas Pergerakan Tanah di Pasir Suren Sukabumi

  • tahun lalu
Warga penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menagih solusi dari pemerintah. Lebih 9 bulan mereka mengungsi tanpa kejelasan kapan relokasi yang dijanjikan itu bisa direalisasi.

Untuk diketahui, bencana yang terjadi mulai Maret 2021 silam itu membuat puluhan rumah warga rusak, belasan diantaranya rusak berat. Warga korban bencanapun ada yang bertahan atau memilih mengungsi.

Namun lama kelamaan warga yang bertahan terus dihantui bayangan bencana susulan, hingga akhirnya memilih mengungsi. Awalnya di rumah tetangga dan kerabat, namun karena terlalu lama mereka banyak yang tinggal di rumah kontrakan berbayar setiap bulannya.

Sejak masa tanggap bencana ditutup beberapa waktu lalu, belum ada keputusan kapan mereka menempati Hunian Sementara atau Huntara.

Warga setempat Deyi Rosyidah (40 tahun) mengaku geram karena setiap rapat yang diadakan, tak pernah menghasilkan solusi konkrit. Harapan warga saat ini sudah bukan “mudah-mudahan” lagi, tapi segerakan direlokasi.

Ia mengaku sudah diingatkan oleh pemerintah setempat untuk mengosongkan rumah, hingga diminta meningkatkan kewaspadaan, tapi disatu sisi, katanya, warga saat ini bingung dengan kondisi tanpa kepastian.

Deyi bahkan mengaku semakin geram, dengan keterangan pemerintah kecamatan setempat, bahwa belum jelasnya relokasi ini karena dananya belum tahu dari mana.

Dianjurkan