Pompa Irigasi Macet, Petani Alami Kekeringan
  • tahun lalu
KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Panel-panel surya yang dipasang di hulu irigasi Subak Semaagung, di Desa Tusan, Kabupaten Klungkung, Bali, yang dimanfaatkan untuk tenaga listrik penarik air dari sungai ke persawahan kini mangkrak.

Hal ini disebabkan pompa penyedot air mengalami kerusakan dan tenaga listrik yang dihasilkan dari panel surya tersebut tidak kuat menghidupkan mesin pompa besar.

Akibatnya, ratusan hektar lahan pertanian warga setempat kembali mengalami kekeringan, bahkan tanaman cabai petani setempat juga ikut layu kekurangan air. Selain itu, saat ini petani tidak bisa menanam padi karena air tidak bisa dinaikkan dari sungai yang jaraknya jauh dibawah.

Kelian atau Ketua Subak Semaagung, I Wayan Darta mengatakan, kerusakan sudah terjadi setahun lebih, Namun, tidak ada penanganan karena ini merupakan bantuan dari pemerintah Jepang, yang difasilitasi oleh pemerintah daerah, dengan nilai pembangunan sekitar Rp 1,2 miliar rupiah pada tahun 2020 lalu.

Sebelumnya pompa tersebut sempat berfungsi, namun hanya 6 bulan. Dan setiap musim hujan tidak berfungsi, sehingga mengalami kerusakan seperti saat ini.

Awalnya kapasitas aliran air yang dihasilkan pompa itu diperkirakan sekitar 22 liter per detik, sehingga bisa mengairi lebih dari seratus hektar lahan pertanian. Dan kini petani setempat hanya bisa berharap segera dilakukan perbaikan karena air sangat dibutuhkan untuk pengairan di subak ini.













#subaksemaagung #desatusan #sawahkekeringan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/360936/pompa-irigasi-macet-petani-alami-kekeringan