Angka perceraian di Aceh capai lebih dari 6 ribu perkara
  • tahun lalu
Kasus perceraian adalah perkara yang paling banyak ditangani oleh Mahkamah Syariah di tiap Kabupaten Kota di Aceh.

Mahkamah Syariah Aceh mencatat angka gugatan perceraian di Aceh mencapai 6.823 perkara terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022 dan didominasi gugatan cerai oleh istri terhadap suami.

untuk cerai gugat, dari 5.213 perkara yang diterima Mahkamah Syariah, yang sudah diputuskan sebanyak 4.4422 perkara, sedangkan untuk cerai talak mencapai 1.610 perkara dan 1.312 perkara di antaranya telah memiliki putusan.

ada tiga Mahkamah Syariah yang menangani kasus atau angka perceraian tertinggi sepanjang 2022, yaitu Mahkamah Syariah Lhoksukon sebanyak 672 perkara, Kuala Simpang sebanyak 512 perkara, dan Mahkamah Syariah Idie sebanyak 442 perkara. Sedangkan untuk angka perceraian terendah ada di Mahkamah Syari'ah kota Sabang dengan total 55 perkara.

adapun faktor perceraian kebanyakan disebabkan oleh perselisihan dan pertengkaran terus menerus, yang dipicu oleh faktor judi, mabuk, zina, serta kurangnya tanggung jawab oleh salah satu pihak.

selain itu ada juga faktor lainnya seperti meninggalkan salah satu pihak 702 perkara, faktor ekonomi 258 perkara, dan kekerasan dalam rumah tangga 109 perkar. jika ditinjau berdasarkan pekerjaan, kebanyakan yang menggugat berasal dari ibu rumah tangga, PNS maupun pegawai swasta.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/357699/angka-perceraian-di-aceh-capai-lebih-dari-6-ribu-perkara