Impor Daging Sapi Dibatasi Pedagang Daging Ancam Mogok Jualan
  • last year
TEMPO.CO, Serang: Puluhan pedagang daging sapi di Pasar Induk Rau Kota Serang, yang tergabung dalam Gabungan Pedagang Daging atau Gapenda Serang, berencana melakukan aksi mogok berjualan. Ketua Gapenda Serang, Aeng Haeruzaman, mengatakan rencana aksi mogok berjualan itu dipicu oleh pembatasan impor daging sapi ke Indonesia yang disetujui pemerintah pusat, dari 250 ribu ekor menjadi 50 ribu ekor per hari.

Akibatnya pedagang daging di daerah seperti Cilegon, Serang, dan Pandeglang mengalami kekurangan pasokan daging sapi, dikarenakan stok sapi hidup di fedloter sedikit, sedangkan kebutuhan banyak.

Adanya pembatasan kuota impor sapi tersebut membuat harga bobot sapi hidup di fedloter mengalami kenaikan dari Rp 34 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Akibatnya pedagang harus membeli daging sapi yang sudah dipotong di tingkat grosir sebesar Rp 107 ribu hingga 110 ribu per kilogram.
Dengan demikian pedagang harus menjual daging sapi ke pengecer Rp 120 ribu per kilogram dalam kondisi rugi.

Pembatasan kuota impor sapi juga membuat fedloter di wilayah Serang memangkas pasokan kuota sapi ke pedagang.

Pembatasan impor sapi juga mengakibatkan sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Induk Kota Rau tidak lagi berjualan karena tingginya harga daging sapi.

Selain akan melakukan aksi mogok berjualan, pedagang juga berencana akan melakukan audiensi dengan DPRD Kota Serang untuk menyampaikan aspirasi terkait dampak dari adanya pembatasan kuota impor sapi tersebut.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Ngarto Februana
Narator: Dwi Oktaviane
Recommended