Relasi Kuasa Ferdy Sambo Hingga Libatkan Banyak Polisi dalam Pembunuhan Brigadir J - Opini Budiman

  • 2 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai senin 17 oktober 2022 sampai akhir tahun 2022 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan jadi perhatian publik nasional maupun internasional. Sebuah kasus yang sebenarnya masalah domestik dalam keluarga Sambo yang menimbulkan kegoncangan nasional.

Presiden Joko Widodo sampai ikut bersuara. Empat kali Presiden Jokowi menginstruksikan agar kasus Sambo yang membunuh ajudannya Brigadir Joshua diungkap tuntas.

Ferdy Sambo memang sosok luar biasa, upaya rekayasa pembunuhan Yosua oleh Sambo menunjukkan betapa kuatnya relasi Sambo di kepolisian. Itulah yang ditulis dalam berita utama Kompas relasi Sambo di kepolisian lancarkan pembunuhan.

Belasan polisi terjerat kasus Sambo. Ada yang terlibat dalam dakwaan pembunuhan berencana, ada yang terlibat dalam upaya merintangi penyidikan. Ada pula polisi yang dipecat dari dinas kepolisian.

Majelis hakim menyidangkan empat terdakwa dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi, serta brigadir Ricky Rizal (ajudan sambo) dan Kuat Maruf (asisten rumah tangga) dan terdakwa lainnya, Bhayangkara Dua Richard Eliezer (ajudan sambo) yang khusus diadili pada selasa (18/10) ini.

Lima anggota polisi dituduh terlibat kasus penghalangan penyidikan (obstruction of justice), termasuk merusak barang bukti atau penghilangan barang bukti. enam terdakwa lainnya: Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Agus Nurpatria, Hendra Kurniawan, Arif Rahman Arifin, dan Irfan Widyanto.

Keadilan harus ditegakkan, Sambo harus berani mengambil alih tanggung jawab dari para bawahannya yang karena relasi kuasa yang "terpaksa" menjalankan "perintahnya"untuk terlibat dalam pembunuhan Yosua maupun perintangan penyidkan.

Dalam organisasi hieraki sering terdengar "tidak ada anak buah yang salah, yang ada adalah komandan yang salah" oleh karena itu, beranikah Sambo mengambil alih tanggung jawab dari itu semua?

Di balik itu semua, persidangan harus bisa memberikan pelajaran kepada instusi kepolisian. Mengapa rentetan masalah terus menimpa kepolisian. Belum tuntas kasus Sambo, muncul insiden Kanjuruhan dan kemudian penangkapan Kapolda Sumbar Teddi Minahasa dalam kasus narkotika.

Rentetan kejadian itu harus dijadikan momentum bagi polri untuk berintrospeksi apa yang salah dengan polisi.

Video Editor: Agung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/340621/relasi-kuasa-ferdy-sambo-hingga-libatkan-banyak-polisi-dalam-pembunuhan-brigadir-j-opini-budiman

Dianjurkan