Jaga Harga Karet Tetap Ideal, Pemprov Sumsel Dorong Petani Ikut Kelompok UPPB!
  • 2 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Harga karet di Sumatera Selatan, kian merosot akibat turunnya serapan pasar global.

Pemerintah provinsi mendorong petani karet, ikut dalam kelompok Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar atau UPPB, agar karet dapat dibeli dengan harga ideal.

Turunnya serapan pasar global pada kebutuhan karet utamanya Tiongkok.

Baca Juga Menyedihkan! Pelajar Inggris Makan Karet karena Tak Mampu Beli Makan Siang Akibat Krisis Biaya Hidup di https://www.kompas.tv/article/333087/menyedihkan-pelajar-inggris-makan-karet-karena-tak-mampu-beli-makan-siang-akibat-krisis-biaya-hidup

Sebagai negara tujuan ekspor terbesar Sumsel, berimbas pada harga karet di provinsi ini merosot.

Menurut Dinas Perkebunan Sumsel, harga karet ditingkat petani tak lebih dari Rp10 ribu, dengan kisaran Rp6-7 ribu per kilogram, padahal idealnya berkisar Rp15-20 ribu lebih.

Pihaknya mendorong petani karet ikut kelompok Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar atau UPPB, karena harga jual karet yang relatif tinggi dibanding ke pengepul, selisih hingga diatas Rp5 ribu, disertai pengolahan yang memenuhi standar kualitas.

Saat ini baru ada 340 UPPB di Sumsel atau 25 persen dari jumlah petani, akibat masih banyaknya petani yang terikat pada pengepul.

Sepanjang tahun ini UPPB baru terealisasi 50 persen dari target tahunan Sumsel sebanyak 50 unit.

Pihak perbankan yang terlibat dalam pembentukan UPPB ini juga diminta memperkuat pinjaman melalui kur.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333201/jaga-harga-karet-tetap-ideal-pemprov-sumsel-dorong-petani-ikut-kelompok-uppb
Dianjurkan