Bharada E Jengkel, Kesaksian Sambo saat Rekonstruksi Berbeda

  • 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Tersangka Richard Eliezer sempat jengkel dengan kesaksian tersangka lain saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, Selasa 30 Agustus.

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Hasto Atmojo Saroso mengatakan, meski tak dijelaskan rinci namun ia mengaku Eliezer kesal karena keterangan tersangka dalam proses rekonstruksi berubah-ubah.

Hasto menyebut, tim pendamping LPSK telah memberi penjelasan kepada Eliezer bahwa hal tersebut wajar terjadi dalam proses rekonstruksi.

Baca Juga Bharada E Trauma saat Rekonstruksi Bunuh Brigadir J, Pengacara: Tak Mudah Tembak Teman Satu Kamar di https://www.kompas.tv/article/324408/bharada-e-trauma-saat-rekonstruksi-bunuh-brigadir-j-pengacara-tak-mudah-tembak-teman-satu-kamar

Meski kesal, Hasto menegaskan kondisi fisik dan psikologis Eliezer usai rekonstruksi tergolong stabil.

Soal beda keterangan yang membuat Eliezer kesal ini juga ditegaskan oleh ketrua Komnas HAM.

Perbedaan pendapat muncul saat reka adegan eksekusi pembunuhan terhadap Yoshua Hutabarat.

Hal itu menegaskan beda pandangan saat rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Komnas Ham menilai wajar perbedaan pendapat terjadi karena akan mempertegas kronologi kejadian perkara yang masih diusut tim khusus Polri.

Menembak Yosua, tembakan dilakukan Eliezer sebanyak 3 atau 4 kali.

Saat penembakan dilakukan, Sambo berdiri di samping Bharada Eliezer.

Selanjutnya Sambo sempat mendekati Yosua dan melakukan penembakan sebanyak satu kali.

Sementara menurut keterangan Sambo, perintah penembakan memang dilakukan, namun saat Eliezer menembak Yosua, Irjen Ferdy Sambo tak berada di di samping Eliezer.

Usai Yosua tersungkur di samping tangga, Sambo hanya memastikan kematiannya.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/324506/bharada-e-jengkel-kesaksian-sambo-saat-rekonstruksi-berbeda

Dianjurkan