Harga Telur Mahal, Peternak Tidak Sepenuhnya Untung

  • 2 tahun yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Meski sempat turun untuk beberapa saat, harga telur ayam kembali melonjak. Di Kota Malang, Jawa Timur. Kenaikan harga telur hingga 30 ribu rupiah perkilogram ini, nampaknya tidak sepenuhnya membawa keuntungan bagi peternak ayam petelur.

Meski harga telur ayam kembali naik, menurut peternak hal tersebut tidak serta merta membuat peternak di kawasan Wonokoyo, Kota Malang mendapatkan untung berlipat. Pasalnya meski harga telur naik, biaya produksi di peternakan juga membengkak karena pakan ayam yakni konsentrat dan jagung yang juga mengalami kenaikan.

Dani Uluf Suwanda, salah satu peternak ayam petelur mengatakan bahwa, seharusnya dengan naiknya harga telur ayam, peternak mendapatkan untung berlipat, namun kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya tepat. Menurut Dani, penyebab kenaikan harga telur ini, selain kenaikan harga pakan, juga berkurangnya populasi ayam petelur.

Dani menambahkan, sejak harga telur naik drastis, serapan pasar juga berkurang. Di kandang miliknya, ayam petelur milik Dani bisa menghasilkan 5 kwintal telur ayam setiap hari, namun sejak kenaikan harga telur, dari 5 kwintal telur, hanya 4 kwintal telur saja yang bisa terserap pasar. Agar telur di kandang bisa habis, Dani harus bekerja ekstra untuk mencari pembeli baru.

Saat ini, harga telur dari peternak 27 ribu rupiah perkilogram, sedangkan di tingkat konsumen mencapai 30 ribu rupiah perkilogram. Peternak sendiri mengakui, harga tersebut memang cukup tinggi, karena itulah, peternak berharap ada solusi dari pemerintah agar harga telur bisa kembali normal.

#beritamalang
#hargatelur
#peternak
#ayampetelur



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/322074/harga-telur-mahal-peternak-tidak-sepenuhnya-untung