Perdana, Lapas Kerobokan Badung Gelar Fashion Show
- 2 tahun yang lalu
Perhelatan Fashion Show untuk pertama kalinya digelar di Lapas Kerobokan, Badung pada Rabu (17/8/2022).
Selain untuk memeriahkan HUT RI ke-77, kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi antar perwakilan petugas pemasyarakatan dan Imigrasi di Bali.
Kepala Bapas Denpasar yang juga PLT Kalapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani berharap dalam Fashion Show yang diikuti perwakilan petugas pemasyarakatan dan Imigrasi ini diharapkan akan mampu lebih mengenal satu sama lainnya.
Salah satu peserta lomba yang juga salah satu staf petugas di Lapas Kerobokan, Badung, Riska Destriasi mengaku pertama kali mengikuti lomba dan merasa sangat senang mengikutinya.
"Merasa senang karena, dapat saling mengenal seluruh petugas di UPT se-Bali," katanya.
Selain melalui lomba ini, dia dapat menguji mental karena baru ikut pertama kali.
Dia berharap kegiatan Fashion show dapat digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya sehingga mampu meningkatkan kreativitas seluruh petugas.
Senada, Ida Bagus Swastika mengaku grogi lantaran baru pertama ikut serta.
"Deg-degan sih mengikutinya, tetapi setelah merasakannya malah ingin lanjut lagi," pungkasnya.
Selain untuk memeriahkan HUT RI ke-77, kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi antar perwakilan petugas pemasyarakatan dan Imigrasi di Bali.
Kepala Bapas Denpasar yang juga PLT Kalapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani berharap dalam Fashion Show yang diikuti perwakilan petugas pemasyarakatan dan Imigrasi ini diharapkan akan mampu lebih mengenal satu sama lainnya.
Salah satu peserta lomba yang juga salah satu staf petugas di Lapas Kerobokan, Badung, Riska Destriasi mengaku pertama kali mengikuti lomba dan merasa sangat senang mengikutinya.
"Merasa senang karena, dapat saling mengenal seluruh petugas di UPT se-Bali," katanya.
Selain melalui lomba ini, dia dapat menguji mental karena baru ikut pertama kali.
Dia berharap kegiatan Fashion show dapat digelar secara berkelanjutan setiap tahunnya sehingga mampu meningkatkan kreativitas seluruh petugas.
Senada, Ida Bagus Swastika mengaku grogi lantaran baru pertama ikut serta.
"Deg-degan sih mengikutinya, tetapi setelah merasakannya malah ingin lanjut lagi," pungkasnya.