LPG Non-Subsidi Mahal, Pedagang Makanan Mengeluh
- 2 tahun yang lalu
BLITAR,KOMPAS.TV - Harga LPG non subsidi 12 kilogram di kota Blitar, kini mencapai 213 hingga 215 ribu rupiah. Kondisi itu pun membuat para pedagang makanan mengeluh.
Menurut pedagang, naiknya harga LPG tersebut semakin memberatkan biaya produksi, ditengah mahalnya harga cabai yang mencapai 100 ribu rupiah. Tingginya biaya produksi yang dikeluarkan pedagang, juga membuat keuntungan yang mereka dapatkan semakin menipis.
Untuk mensiasati hal itu, kini para pedagang makanan mulai beralih menggunakan LPG subsidi 3 kilogram. Meski tidak tahan lama, namun biaya yang dikeluarkan untuk membeli LPG jauh lebih murah yakni 20 ribu rupiah saja. Sehingga dengan begitu para pedagang dapat terhindar dari kerugian
#blitar #lpg #elpiji #mahal #ekonomi #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309169/lpg-non-subsidi-mahal-pedagang-makanan-mengeluh
Menurut pedagang, naiknya harga LPG tersebut semakin memberatkan biaya produksi, ditengah mahalnya harga cabai yang mencapai 100 ribu rupiah. Tingginya biaya produksi yang dikeluarkan pedagang, juga membuat keuntungan yang mereka dapatkan semakin menipis.
Untuk mensiasati hal itu, kini para pedagang makanan mulai beralih menggunakan LPG subsidi 3 kilogram. Meski tidak tahan lama, namun biaya yang dikeluarkan untuk membeli LPG jauh lebih murah yakni 20 ribu rupiah saja. Sehingga dengan begitu para pedagang dapat terhindar dari kerugian
#blitar #lpg #elpiji #mahal #ekonomi #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309169/lpg-non-subsidi-mahal-pedagang-makanan-mengeluh