Didiagnosa Alami Trauma di Kepala, Remaja 17 Tahun di Bangka Belitung Koma Selama 2,5 Tahun
- 2 tahun yang lalu
BANGKA BELITUNG, KOMPAS.TV - Sudah 29 bulan sudah berlalu. Anik Pangestu, seorang remaja yang kini usianya 17 tahun, masih mengalami koma akibat kecelakaan lalu lintas, yang dialaminya.
Selama dua setengah tahun ia dirawat di sebuah rumah singgah, milik Rumah Sakit Umum Provinsi Ir. Soekarno, di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Ia terpaksa tinggal di sini, agar mendapatkan penanganan berkala dari pihak rumah sakit.
Anik, didiagnosis mengalami trauma pada kepala yang menyebabkan kesadarannya menurun, karena mengalami luka cukup serius pada bagian kepala saat kecelakaan.
Sehingga ia mengalami koma aktif. Di mana, kondisinya tidak sadarkan diri, namun masih bisa menggerakkan tubuhnya.
Baca Juga Begini Kondisi Terkini Eks PM Jepang Shinzo Abe Usai Ditembak di https://www.kompas.tv/article/307059/begini-kondisi-terkini-eks-pm-jepang-shinzo-abe-usai-ditembak
Anik, hanya dirawat oleh ayahnya yang telah berusia lansia.
Sementara ibunya telah meninggal dunia sejak Anik berusia 2 tahun.
Meski Anik terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan, tidak semua biaya pengobatannya gratis.
Ada beberapa yang masih harus dibayarkan oleh ayahnya, sedangkan kini ayah Anik mulai kehabisan biaya.
Untuk asupan makanan, setiap hari ayahnya harus menyuntikkan makanan cair melalui selang, yang terpasang dari hidung hingga ke lambung Anik.
Selang ini harus diganti setiap tujuh hari sekali.
Tindakan penggantian selang ini pun dilakukan oleh ayahnya sendiri, untuk mengurangi biaya medis.
Kondisi Anik masih belum ada perkembangan, dan ayahnya yang semakin renta, harus terus merawatnya dengan keterbatasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307124/didiagnosa-alami-trauma-di-kepala-remaja-17-tahun-di-bangka-belitung-koma-selama-2-5-tahun
Selama dua setengah tahun ia dirawat di sebuah rumah singgah, milik Rumah Sakit Umum Provinsi Ir. Soekarno, di Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Ia terpaksa tinggal di sini, agar mendapatkan penanganan berkala dari pihak rumah sakit.
Anik, didiagnosis mengalami trauma pada kepala yang menyebabkan kesadarannya menurun, karena mengalami luka cukup serius pada bagian kepala saat kecelakaan.
Sehingga ia mengalami koma aktif. Di mana, kondisinya tidak sadarkan diri, namun masih bisa menggerakkan tubuhnya.
Baca Juga Begini Kondisi Terkini Eks PM Jepang Shinzo Abe Usai Ditembak di https://www.kompas.tv/article/307059/begini-kondisi-terkini-eks-pm-jepang-shinzo-abe-usai-ditembak
Anik, hanya dirawat oleh ayahnya yang telah berusia lansia.
Sementara ibunya telah meninggal dunia sejak Anik berusia 2 tahun.
Meski Anik terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan, tidak semua biaya pengobatannya gratis.
Ada beberapa yang masih harus dibayarkan oleh ayahnya, sedangkan kini ayah Anik mulai kehabisan biaya.
Untuk asupan makanan, setiap hari ayahnya harus menyuntikkan makanan cair melalui selang, yang terpasang dari hidung hingga ke lambung Anik.
Selang ini harus diganti setiap tujuh hari sekali.
Tindakan penggantian selang ini pun dilakukan oleh ayahnya sendiri, untuk mengurangi biaya medis.
Kondisi Anik masih belum ada perkembangan, dan ayahnya yang semakin renta, harus terus merawatnya dengan keterbatasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/307124/didiagnosa-alami-trauma-di-kepala-remaja-17-tahun-di-bangka-belitung-koma-selama-2-5-tahun